Industry Updates

Tanda Tanah Telah Tercemar Sampah

Permasalahan sampah menjadi sumber polutan terhadap terjadinya pencemaran. Tidak hanya menyebabkan pencemaran udara atau air yang kasat mata, permasalahan sampah juga dapat berdampak pada pencemaran tanah. Pencemaran tanah akibat sampah merupakan hal yang berusaha dicegah karena dapat merugikan masyarakat dan lingkungan

pencemaran tanah akibat sampah
Pencemaran tanah oleh sampah (Sumber: Detik)

Pencemaran Tanah Akibat Sampah

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, terdapat 1.449 desa atau kelurahan yang mengalami pencemaran tanah di seluruh Indonesia dan Jawa Tengah menjadi provinsi yang mengalami pencemaran tanah paling banyak. Selain Jawa Tengah, 9 provinsi lainnya yang menduduki 10 provinsi dengan pencemaran tanah akibat sampah adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, dan Kalimantan Selatan.

Pencemaran tanah akibat sampah sangat penting untuk ditangani segera karena akan berdampak pada aspek yang juga esensial yaitu air tanah. Lantas apa saja tanda pencemaran tanah akibat sampah?

Ciri-ciri pencemaran tanah akibat sampah adalah sebagai berikut: 

  • Kandungan mineral yang sedikit

Tanah yang sudah tidak tercemar pasti memiliki banyak mineral seperti fosfor, kalium, kalsium, magnesium, nitrogen, dan oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Namun, tanah yang sudah tercemar memiliki mineral yang sedikit. Jika terdapat pertanian atau tumbuhan di atas tanah tersebut, maka pertumbuhannya pun terganggu. 

  • Derajat keasaman (pH) tanah sangat tinggi

Terlalu tinggi nya tingkat pH dari tanah membuat tumbuhan tidak dapat tumbuh dan berguna bagi kehidupan. Alhasil, tanah seperti ini dapat menyebabkan kegagalan panen jika terjadi di sektor pertanian. 

  • Hilangnya unsur hara

Unsur hara berperan dalam pertumbuhan mikroorganisme yang dibutuhkan tanaman. Selain itu, unsur hara juga membantu menyuburkan tanah. Tetapi, pada pencemaran tanah akibat sampah, tanah kehilangan unsur hara sehingga pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman tidak dapat terjadi. Hal ini dapat terjadi karena adanya sampah seperti logam atau limbah industri, limbah pestisida, maupun limbah rumah tangga. 

  • Pertumbuhan jamur tidak ada

Sama hal nya seperti mikroorganisme, jamur juga dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman karena adanya jamur menandakan tingkat kesuburan dari tanah. 

  • Tanah kering dan tebal

Hal ini dapat dilihat kasat mata akan tingkat kering dan tebal. Hal ini biasanya terjadi karena tidak ada air yang masuk akibat dari kontaminasi cairan limbah seperti minyak jelantah, cairan limbah rumah tangga ataupun industri. Dengan masuknya cairan tersebut, membuat tanah tebal dan kering dan sulit untuk menyerap air. 

  • Berbau busuk atau menyengat

Dengan tercemarnya sampah baik di atas tanah ataupun yang terkubur di dalam tanah, menimbulkan bau yang tidak alami. Bau tersebut menandakan tanah sudah tercemar dan tidak sehat lagi. 

Bahaya Tanah yang Telah Tercemar

Tanah yang sudah tercemar dapat menyebabkan dampak baik secara langsung ataupun jangka panjang. Pencemaran tanah juga mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan serta kesehatan warga sekitar.

Bau menyengat yang timbul dari pencemaran tanah akan mengganggu aktivitas warga sekitar, sehingga akan membuat produktivitas warga akan menurun. Selain itu, dengan kesuburan tanah buruk secara langsung akan membuat tanaman tidak tumbuh dengan optimal. Lama-kelamaan akan membuat turunnya produksi makanan akibat gagal panen yang terjadi. Hal ini akan sangat berpengaruh pada pendapatan petani sekitar akan hasil panen yang lebih sedikit atau kualitas yang menurun.

Selanjutnya adalah turunnya kualitas air yang ada di dalam tanah. Hal ini sangat berkaitan karena air yang dikonsumsi berasal dari dalam tanah, maka jika tanah tercemar air yang dikonsumsi pun akan menjadi tercemar. Dengan mengonsumsi air tersebut, maka akan timbul berbagai macam penyakit. Penyakit kulit pun dapat terjadi seperti yang terjadi di lahan pertanian di Cirebon, Jawa Barat. Akibat pencemaran tanah akibat sampah industri alam, tanah di lahan tersebut mengeras dan sangat kering. Petani yang bekerja di pertanian tersebut mengeluhkan gangguan kulit setelah selesai bekerja.

Terakhir, bahaya dari pencemaran tanah adalah dapat mengakibatkan banjir. Dengan struktur tanah yang tidak normal semestinya, air hujan tidak dapat terserap dengan baik sehingga dapat mengakibatkan genangan serta banjir. Dapat disimpulkan bahwa pencemaran tanah berbahaya dan sangat berdampak bagi kehidupan. Maka, menjaga lingkungan adalah hal wajib yang mesti dilakukan oleh seluruh pihak.

Belajar Pentingnya Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab

Akademi Bijak Sampah (AKABIS) adalah sebuah model edukasi yang dibuat oleh Waste4Change untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga lingkungan, terutama mengenai pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.Melalui program AKABIS (Waste Management Academy), Waste4Change memberikan layanan edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, terutama pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Program ini dibagi menjadi tiga jenis yaitu AKABIS Class, AKABIS Workshop, dan AKABIS Xperience. Program ini direkomendasikan untuk berbagai pihak seperti pemerintah, divisi CSR, yayasan, pengelola bangungan/kawasan, bahkan perumahan. Informasi lebih lanjut mengenai program AKABIS dapat diakses melalui laman ini. 

[Sulistianing Ambarwati]

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami