Daur Ulang Sampah Elektronik
Di era serba digital ini, penggunaan alat elektronik sudah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat modern. Namun, alat elektronik yang digunakan terus-menerus akan mengalami kerusakan dan berujung menjadi sampah. Daur ulang sampah elektronik dibutuhkan untuk cegah bahayanya mengkontaminasi lingkungan.
Sampah Elektronik di Indonesia
Setiap tahunnya, sampah elektronik terus bertambah. Kenaikan ini sesuai dengan data laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahwa sampah elektronik di Indonesia pada tahun 2021 sudah mencapai 2 juta ton.
Begitu juga yang dijelaskan dalam hasil penelitian PhD Candidate for Recycling Electronic Waste, Aulia Qisthi. Menurutnya, timbulan sampah elektronik di Indonesia pada tahun 2040 mendatang diprediksi akan mencapai 3.200 kiloton. Artinya, setara bahwa setiap orang akan menyumbangkan 10 kg sampah elektronik dalam satu tahun.
Dengan kian menumpuknya sampah elektronik, masalah baru bagi lingkungan pun bermunculan. Lalu, sebenarnya berbahaya ‘kah sampah elektronik bagi lingkungan? Barang elektronik apa saja yang termasuk sampah elektronik? Berikut informasi selengkapnya.
Kategori Sampah Elektronik
Sampah elektronik atau e-waste memiliki beragam golongan kategorinya. Dalam instruksinya pada No. 2002/96/EC, European Union (EU) mengelompokkan sampah elektronik ke dalam 10 kategori.
#1 Perangkat Besar Rumah Tangga
Nama lain dari sampah elektronik ini adalah Large Household Appliances dan memiliki label LargeHH. Sampah elektronik besar yang bisa ditemui di rumah tangga, yakni lemari es, mesin cuci, pengering baju, mesin pencuci piring, kompor listrik, microwave, kipas angin listrik, dan AC (Air Conditioner).
#2 Perangkat Kecil Rumah Tangga
Istilah lain dari jenis sampah elektronik ini ialah Small Household Appliances yang berlabel TH-1. Kategori sampah elektronik ini berupa penghisap debu, pemanggang roti, mesin pembuat roti, mesin potong rambut, blender, dan kipas angin kecil.
#3 Perangkat Teknologi Komunikasi
Nama lain dari sampah elektronik ini, yaitu IT & Telecommunications Equipment yang berlabel ICT. Barang-barang dari sampah ini terbilang banyak jenisnya, karena selalu diperbarui setiap tahun sesuai dengan tren dan kebutuhan masyarakat akan teknologi komunikasi.
Sampah ini bisa berupa komputer, laptop, printer, telepon, modem, mesin fax, mesin scan, router, scanner, earphone, earbuds, powerbank, charger, webcam, CPU, keyboard, mouse, handphone, dan masih banyak lagi.
#4 Perangkat Hiburan Elektronik
Bisa juga disebut dengan Consumer Equipment dengan label CE. Sampah elektronik yang berperangkat hiburan bisa berupa televisi, kamera video, speaker, alat-alat musik, radio, pemutar audio, PlayStation player, nintendo, dan pemutar DVD/VCD.
#5 Perangkat Penerangan
Biasa disebut dengan istilah Lighting Equipment yang berlabel Lighting. Jenis sampah elektronik ini pun beragam, mulai dari lampu meja, lampu gantung, lampu tidur, lampu pendar, hingga lampu debit intensitas tinggi.
#6 Perkakas Elektronik & Listrik
Sebutan sampah elektronik jenis ini, yaitu Electrical and Electronic Tools, with the exception of large scale stationary industrial tools. Maksudnya ialah alat industri yang berskala besar, tidak termasuk ke dalam kategori ke jenis sampah elektronik ini. Label sampahnya ialah E&E Tools.
Barang yang termasuk ke dalam sampah elektronik ini bisa berupa mesin bor, kabel listrik, baterai, extension card, gergaji listrik, gerinda, alat patri, dan lainnya.
#7 Alat Mainan dan Rekreasi
Nama lain dari sampah elektronik ini, yaitu Toys, Leisure and Sports Equipment dan memiliki label Toys. Barang ini bisa berupa mobil-mobilan listrik, video games, mainan alat musik anak, dan masih banyak lagi.
#8 Perangkat Medis
Istilah dari jenis sampah elektronik ini, yaitu Medical Devices-with the Exception of all Implanted and Infected Products. Maksudnya adalah beragam jenis alat kesehatan, kecuali untuk produk implan dan yang telah terinfeksi. Sampah ini berlabel Medical Equipment.
Sampah perangkat medis ini berupa termometer digital, alat pengukur tensi digital, mesin pacu jantung, peralatan radioterapi, ventilator, mesin pacu jantung, mesin pencuci darah, dan peralatan kedokteran nuklir.
#9 Alat Pemantau & Pengendali
Sebutan lain bagi sampah ini ialah Monitoring and Control Instrument dengan label M&C. Jenis sampah ini bisa berupa walkie talkie, alat pendeteksi asap, dan pengatur panas.
#10 Alat Otomatis
Jenis sampah elektronik ini bisa beragam bentuk dan rupanya. Namun, tetap kita bisa temui, seperti dispenser otomatis untuk minuman, atau sejumlah peralatan otomatis yang mampu menyediakan/menghasilkan produk-produk tertentu.
Proses Daur Ulang Sampah Elektronik
Mendaur ulang sampah elektronik memang membutuhkan upaya lebih dibandingkan sampah organik atau anorganik. Karena seperti yang sudah dijelaskan di atas, cara mengelola yang salah akan menghasilkan dampak buruk lainnya.
Meski begitu, sampah elektronik yang bisa didaur ulang, keberhasilannya hanya 20 persen di seluruh dunia. Hal ini disebabkan e-waste adalah jenis sampah yang sulit didaur ulang. Sehingga, hanya pengelola sampah tertentu yang mampu mendaur ulang sampah elektronik.
Akan tetapi, Anda bisa mengetahui bagaimana kinerja pengelola sampah ketika mendaur ulang sampah elektronik. Dengan teknologi serta keamanan dengan tingkat yang sesuai, e-waste dipisahkan antara komponen yang masih berguna dengan komponen yang beracun.
Komponen yang masih berguna, seperti metal, plastik, kaca, dan lainnya didaur ulang untuk menjadi barang yang berguna. Namun, bila ingin memperpanjang masa guna dari produk elektronik, bisa dibawa ke tukang servis untuk kembali diperbaiki.
Retna Gemilang
Sumber:
https://www.mongabay.co.id/2020/07/22/menangani-sampah-elektronik-bagaimana-seharusnya/
