Waste4Change di Jakarta E-Prix 2023: Jumlah Sampah Menurun Dibandingkan Tahun Lalu
Waste4Change kembali dipercaya untuk mengelola sampah perhelatan bergengsi balapan mobil kelas dunia, 2023 GulaVit Jakarta E-Prix. Acara ini dilangsungkan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), kawasan Pantai Ancol, Jakarta, Indonesia, pada tanggal 3-4 Juni 2023 lalu.
Diinisiasi oleh FIA Formula E London dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), 2023 GulaVit Jakarta E-Prix diadakan dengan menerapkan konsep sustainable. Bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan meniadakan sampah yang berakhir di TPA sesuai prinsip Zero-Waste to Landfill. Didukung oleh edukator dan petugas pengelolaan sampah Waste4Change yang siap sedia mengawal jalannya acara.
Sebanyak 14.230 kg sampah terkumpul dalam 2 hari penyelenggaraan acara, menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Seluruh sampah juga berhasil dikelola secara optimal sesuai jenisnya. Berkat implementasi Zero Waste to Landfill, sebanyak 9.079 kg Emisi Karbon CO2 berhasil dikurangi dari pengelolaan sampah seluruh rangkaian acara.
Senior Manager Sustainability dari FIA Formula E, Iona Neilson, menyatakan bahwa sejak tahun 2014, Formula E menjadi balapan pertama di dunia dengan prinsip nol emisi. Bukan hanya mobil balapnya saja yang menggunakan listrik, melainkan ada aspek-aspek yang diperhatikan untuk mengurangi emisi karbon. Aspek tersebut diantaranya pilihan untuk menggunakan jalur darat untuk logistik acara, dorongan bagi pengunjung untuk menggunakan transportasi umum, serta ajakan untuk mengurangi botol dan kemasan sekali pakai demi mengurangi sampah.
Mendukung konsep circular economy, 2023 GulaVit Jakarta E-Prix tidak hanya berusaha mengurangi produksi sampah. Tapi juga memastikan sampah yang tidak bisa dihindari didaur ulang secara optimal dan tidak berakhir di TPA (Zero-Waste to Landfill). Waste4Change sebagai perusahaan penyedia solusi manajemen persampahan holistik telah dipercaya mengelola sampah Jakarta E-Prix tahun 2022 dan kembali dipercaya terlibat di tahun 2023.
Waste4Change di Jakarta E-Prix 2022
Pengelolaan sampah Formula E Jakarta E-Prix 2022 yang lalu oleh Waste4Change melibatkan 66 edukator dan relawan untuk edukasi persampahan. Memastikan 21,9 ton sampah selama acara dikelola agar tidak berakhir di TPA. Serta berhasil membantu mengurangi setara 11.113 kg Emisi Karbon CO2 dari pengelolaan sampah seluruh rangkaian acara.
Demi mencapai tujuan pengurangan emisi karbon, Waste4Change beserta FIA Formula E London dan Jakpro memastikan adanya fasilitas dan edukasi yang tepat terkait manajemen persampahan sepanjang rangkaian acara. Ajakan untuk mengurangi emisi karbon dan sampah tidak hanya berlangsung di puncak acara di 3-4 Juni 2023. Tetapi juga melalui kunjungan ke sekolah-sekolah dan beach cleanup di fase pra-acara.
Sebanyak hampir 220 edukator dan petugas pengelola sampah dari Waste4Change siap mendampingi proses edukasi mengenai pemilahan sampah. Ditujukan kepada pengunjung, petugas kebersihan, panitia, dan seluruh pendukung acara. 140 titik tempat sampah disediakan di JIEC 2023 untuk mendukung pemilahan menjadi 3 jenis, yaitu sampah organik, anorganik, dan residu.
Setelah sampah dipilah dari sumber, Waste4Change memastikan timbulan sampah mulai dari pra-acara, acara utama, dan pasca acara diangkut secara terpilah. Sampah kemudian dipilah lebih mendetail di Rumah Pemulihan Material Waste4Change dan dioptimalkan daur ulangnya untuk memastikan tidak ada sampah berakhir di TPA. Sesuai prinsip Zero-Waste to Landfill.
Semua proses dilakukan dengan pencatatan data secara mendetail mulai dari jenis dan berat timbulan sampah hingga laporan perjalanan sampah. Dilakukan untuk dapat mengetahui jumlah emisi karbon yang berhasil dikurangi untuk 2023 GulaVit Jakarta E-Prix.
“Kami sangat bangga bisa kembali menjadi bagian dari 2023 GulaVit Jakarta E-Prix yang konsisten mengusung tema nol emisi dan zero-waste to landfill. Kami berharap keterlibatan kembali Waste4Change sebagai edukator dan manajemen persampahan dalam acara ini bisa memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan juga sosial yang lebih besar lagi dari tahun sebelumnya. Semoga kolaborasi antara FIA Formula E London, Jakpro, Waste4Change, para pendukung acara, dan seluruh pengunjung untuk mengurangi sampah yang berakhir ke TPA dan emisi karbon ini bisa menjadi inspirasi bagi penyelenggara event lainnya untuk mengambil langkah yang sama,” ungkap Stephanus Kenny Bara Kristanto, Head of Communication & Engagement Waste4Change.
