Industry Updates

1,5 Ton Sampah Dikelola Waste4Change dalam Acara Festival Laras Hati Pura Mangkunegaran

Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran yang dihadirkan oleh Pura Mangkunegaran telah resmi selesai. Acara yang digelar sebagai peringatan hari jadi atau Adeging Pura Mangkunegaran ke-266 ini menyajikan rangkaian kegiatan seru. Dimulai sejak Sabtu (11/3/2023) hingga Minggu (12/3/2023) serta pada Minggu (19/03/2023). Selain berkolaborasi dengan Katadata Indonesia dan Yayasan DNC, acara ini juga didukung oleh Waste4Change sebagai mitra pengelolaan sampah bertanggung jawab.

Pura Mangkunegaran
Venue Festival Laras Hati Mangkunegaran

Data Perjalanan Sampah

Berdasarkan data perjalanan sampah oleh Tim Waste4Change, tercatat sebanyak 1.534,8 kg atau 1,5 ton sampah berhasil terkumpul selama 3 hari terselenggaranya acara. Terdiri dari 600 kg material organik, 355 kg plastik, 295 kg kertas, 2,5 kg kaca/beling, 0,3 kg aluminium, dan 282 kg material residu. Dipilah secara mendetail untuk dapat ditangani secara optimal.

Melalui pemilahan sampah yang mendetail, sampah-sampah tersebut berhasil dikelola secara bertanggung jawab. Sampah organik diolah menjadi kompos dan dimanfaatkan sebagai pakan ternak lalat Black Soldier Fly (BSF). Untuk sampah anorganik didistribusikan ke industri daur ulang untuk diolah menjadi produk, seperti biji plastik, kertas daur ulang, dan lainnya. Dengan begitu, hanya sampah residu yang dikirim ke Tempat Pemrosesan Akhir untuk diolah lebih bertanggung jawab. 

“Kami memaksimalkan penanganan sampah di acara ini melalui pemilahan sampah mendetail untuk memudahkan proses daur ulang sampah, meningkatkan nilai material, juga demi mengurangi jumlah sampah berakhir di TPA. Selain menyebar banyak tempat sampah terpilah di berbagai titik, kami juga melakukan jemput bola ke area-area yang berpotensi menimbulkan sampah serta menyiagakan tim lapangan dan media edukasi untuk mengajak para pengunjung belajar caranya memilah sampah dengan tepat. Waste4Change berharap langkah ini dapat mendukung terwujudnya Kota Solo yang bersih, sehat, dan indah,” jelas Stephanus Kenny Bara Kristanto selaku Head of Communication & Engagement Waste4Change.

Menyelenggarakan Acara Ramah Lingkungan

Penyelenggaraan acara besar, seperti festival atau konser paska pandemi, merupakan hal yang banyak ditunggu oleh masyarakat. Sayangnya, acara-acara ini seringkali tidak terlalu berfokus pada penanganan sampah yang baik. Alhasil banyak ditemukan campuran sampah yang menumpuk dan berserakan di area sekitar acara. 

Dalam rangkaian kegiatan Adeging Pura Mangkunegaran, Waste4Change berperan memastikan seluruh sampah yang timbul dikelola secara tepat dan bijak. Diketahui selain Festival Musik dan Kuliner, terselenggara juga lomba lari Mangkunegaran Run in Solo. Ada juga CEO’s Royal Dinner bersama beberapa petinggi perusahaan, kementerian, serta dihadiri Sri Paduka Mangkunegoro X sebagai Pemimpin Pura Mangkunegaran, yang diselenggarakan pada Minggu (19/3/2023).

Menurut Albert Magnus Dana Suherman selaku Solid Waste Management Campaign Strategist Waste4Change, acara-acara seperti konser dan festival dapat terselenggara secara zero-waste atau minim sampah apabila memperhatikan 7 aspek penting. Aspek-aspek tersebut diantaranya dengan menegakkan aturan tegas dari panitia, melakukan edukasi pra-event bagi panitia juga pengunjung, melakukan proyeksi jenis dan timbulan sampah, menyediakan tempat sampah terpilah di banyak titik acara, memperhatikan barang identik yang akan diperkirakan akan dibawa oleh pengunjung, memperkuat peran krusial MC, serta melakukan pembagian tugas yang jelas.

Aspek di atas merupakan tindakan preventif atau pencegahan atas timbulan sampah yang mungkin saja akan tidak terkendali. Albert sendiri merupakan salah satu orang yang telah berpengalaman dalam mengatur manajemen sampah di berbagai event besar. Penjelasan selengkapnya mengenai penerapan konser minim sampah dapat dilihat dalam artikel 7 Tips Konser Zero-Waste dari Ahli Waste4Change: Albert Magnus. 

Pura Mangkunegaran
Festival Musik di Laras Hati Mangkunegaran

Event Waste Management

Terselenggaranya acara yang menerapkan pengelolaan sampah bertanggung jawab merupakan contoh yang baik yang perlu diapresiasi. Meski tidak mudah dan akan ada banyak hal yang tidak terduga terjadi, namun inisiatif ini dapat menjadi langkah awal untuk mencegah sampah acara ikut menjadi penyumbang tumpukan sampah menuju TPA. 

Yuk turut serta selenggarakan acara yang lebih ramah lingkungan dimulai dengan menerapkan pengelolaan sampah bertanggung jawab. Apabila Anda memerlukan bantuan dalam mengelola sampah di venue acara, Waste4Change dapat mendukung langkah Anda menyelenggarakan acara yang lebih berkelanjutan.

Melalui layanan Event Waste Management, yakni layanan pengelolaan sampah acara bertanggung jawab, kami dapat menyediakan tempat sampah terpilah dan tim edukator persampahan yang akan membantu tim serta pengunjung Anda meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait tips mengelola sampah yang efektif. Tertarik mencoba? Kunjungi w4c.id/EWM untuk informasi lebih lanjut. 

Referensi:

7 Tips Konser Zero-Waste dari Ahli Waste4Change: Albert Magnus

Festival Laras Hati Mangkunegaran: Pengunjung Berdendang Sambil Makan

Mangkoenagoro X: Musik dan Kuliner Jaga Budaya Pura Mangkunegaran

Digelar di Solo, Festival Musik Hingga Lari Maraton Ramaikan Adeging Pura Mangkunegaran

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami