Industry Updates

Fast Fashion: Pengertian, Dampak, dan Tips Menghindarinya

Fast Fashion
Terlalu sering membeli pakaian akan membahayakan lingkungan. (sumber: Freepik)

Fast fashion merupakan sebuah konsep di dunia fashion yang membuat produk serta fashion style dengan cepat dapat tersedia, siap dipakai, namun cepat berganti.

Dalam proses yang cepat ini, fast fashion tentunya menghadirkan konsep serta produk trendi yang terus berganti dalam kurun waktu tertentu yang dibandrol dengan harga yang murah.

Fenomena Fast Fashion Saat Ini

Fast Fashion
Harga yang miring membuat komsumen semakin banyak membeli produk. (sumber: teksomolika on Freepik)

Selain jumlah model yang melimpah, harga yang murah merupakan ciri khas lain dari fast fashion. Melansir BBC.com pada tahun 2019 lalu menyatakan bahwa di Inggris, baju model ini bisa dibanderol hanya dengan harga £10, sekitar Rp. 172.00, bahkan bikini dijual dengan harga £1, sekitar Rp. 17.200.

Hal ini tentunya membuat konsumen sumringah karena dengan harga produk yang murah, mereka akan mendapatkan model fashion sesuai dengan tren yang sedang hangat. Fenomena ini tentunya membuat pola konsumsi pada produk tersebut naik secara drastis.

World Clean Up Day juga menunjukan data bahwa tingkat konsumsi fashion saat ini naik 400% dari dua puluh tahun yang lalu.

Selain itu, studi dari Parliament UK juga menunjukan bahwa tingkat konsumsi pakaian akan meningkat 63% pada 2030 nanti. Tak hanya itu, peningkatan produksi dunia fashion juga akan diprediksi meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050 nanti.

Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan juga tentunya akan kebanjiran orderan dan juga keuntungan karena naiknya antusias konsumen untuk membeli produk mereka.

Namun, siapa sangka dibalik fenomena tersebut ada potensi kerusakan alam serius yang bisa merusak ekosistem kehidupan. Apa saja kerusakan yang ditimbulkan? Mari kita bahas!

Dampak Fast Fashion 

fast fashion
Konsumsi berlebihan akan berdampak buruk pada segi uang dan alam. (sumber: Freepik)

1. Overproduction

Salah satunya adalah dampak tren fast fashion adalah penumpukan sampah limbah akibat naiknya konsumsi produk

Penumpukan limbah ini terjadi karena perusahaan akan memproduksi lebih banyak produk daripada yang dibutuhkan pasar atau overproduction.

Lebih parahnya lagi, data dari World Clean Up Day juga menunjukan bahwa setiap tahun ada sekitar 30% dari produk yang diproduksi perusahaan tersebut tidak terjual. Sisa-sisa produk tersebut nantikan akan berakhir di pembuangan dan dibakar. 

Selain itu, data dari Greenpeace juga menunjukan bahwa konsumen hanya menyimpan setengah pakaian barunya.

Hal ini tentunya membuat limbah hasil produk fashion tersebut terus menumpuk setiap tahunnya. Data dari worldcleanupday.org menyebutkan bahwa sebanyak 92 juta ton sampah tekstil hasil produksi industri tersebut berkeliaran setiap tahunnya.

2. Konsumsi Berlebihan

Ketika kita mengikuti tren fast fashion, makan tentunya tingkat konsumsi kita terhadap produk tersebut tersebut juga meningkat.

Ini juga berarti kita akan meng-update model fashion kita secara terus menerus. Hal ini tentunya akan menyebabkan kita membuang model yang lama.

Nantinya produk fashion lama tersebut akan berakhir di tempat pembuangan dan menyebabkan pencemaran tanah.

Hal ini dikarenakan worldcleanupday.org juga mengatakan bahwa hanya 12% material dasar pembuat produk fashion tersebut yang bisa didaur ulang dan kurang dari 1% yang bisa digunakan untuk membuat produk fashion baru.

Sisanya, material tersebut bersifat tidak mudah terurai karena bahan dasar produk fashion tersebut terbuat dari kain sintetis yang memakan waktu ratusan tahun untuk terurai dan juga mengandung zat metana yang mengakibatkan climate change.

Selain pencemaran tanah, industri fashion juga berkontribusi bagi pencemaran udara. Setidaknya menurut United Nations, para industri tersebut menyumbang 10% dari polusi udara yang terjadi sekarang ini. Hal terjadi akibat pembakaran produk-produk mereka yang tidak terjual. 

Jika kita sudah sadar tentang bahaya fast fashion yang mengerikan ini, bagaimana cara kita untuk mengatasi bahaya ini? Simak tipsnya!

Tips Terhindar Fast Fashion

 

Fast Fashion
Memilih baju tahan lama bisa menghemat biaya dan menjaga lingkungan. (sumber: Freepik)

Untuk terhindar dari fast fashion sejatinya kita harus sadar dan tidak sembarang untuk mengkonsumsi barang yang kita beli.

Pada dasarnya kita harus cermat memilih bahan serta cara perusahaan tersebut memproduksi produk fashion tersebut sebelum kita memutuskan untuk membeli.

Namun itu saja tidak cukup, kita juga harus memahami tips-tips lainnya agar terhindar dari fast fashion. Apa saja itu? Simak listnya!

1. Kuasai Siklus Sustainable Fashion

Sebelum kita memutuskan untuk membeli produk fashion, kita memikirkan secara jangka panjang tentang apa yang akan lakukan kepada produk tersebut kedepannya. 

Kita harus paham bagaimana cara menggunakan kembali, memperbaiki dan daur ulang pakaian kita dengan cara yang benar. 

Salah satu cara yang kita bisa lakukan adalah belajar menjahit atau mencari tukang jahit lokal untuk memperbaiki baju kita.

2. Pilih Model yang Timeless

Jika kita merasa bahwa kita termasuk konsumen yang sangat sering belanja, kita harus mengubah pola tersebut. Kita juga harus mengubah pola belanja kita dari yang sebelumnya membeli baju karena model yang tren, kini menjadi membeli baju karena bahan yang tahan lama.

Kita juga harus mulai melakukan ini, karena semakin kita jarang membeli baju, semakin sedikit pula limbah hasil produk fashion yang bertebaran. Selain itu, kita juga bisa menghemat uang karena baju yang kita beli bisa bertahan dalam waktu yang lama.

3. Manfaatkan Barang yang Dimiliki

Tanpa kita sadari, sebenarnya banyak baju-baju bekas di luar sana yang masih dalam kondisi yang masih layak pakai. Bahkan tidak jarang juga baju-baju tersebut masuk cocok atau bahkan sedang tren di kalangan masyarakat luas.

Kita tinggal mengasah keahlian kita untuk mencari tempat-tempat atau platform online yang menjual baru-baju tersebut. Selain itu, kita bisa memulai kebiasaan ini untuk menghemat dari segi uang serta mengurangi limbah.

Kesimpulan

Fast Fashion merupakan konsep yang menyediakan banyak sekali produk dengan sekaligus menciptakan tren yang cepat sekali berganti setiap waktu tertentu dengan harga yang murah.

Konsep ini tentunya sangat menguntungkan bagi para industri terkait karena dapat menarik konsumen yang banyak akibat dari tren yang sering berganti dan harga produk yang murah.

Meski begitu, fast fashion sangatlah berbahaya bagi lingkungan sekitar. Hal ini dikarenakan bertumpuknya limbah bekas produk tersebut yang bersifat susah terurai.

Selain itu, limbah-limbah yang menumpuk tersebut juga akan mencemari beberapa aspek di lingkungan kita seperti air, tanah, dan udara.

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi atau mengatur pola sampah kita. Salah satunya dengan bergabung dengan program Personal Waste Management yang diselenggarakan oleh Waste4Change.

Melalui program ini kita akan melihat lebih dekat dengan permasalahan sampah yang kian marak di Indonesia. Selain itu, kita juga akan diajarkan bagaimana cara mengelola sampah dengan baik dan benar serta berkelanjutan.

Selain program Personal Waste Management, ada banyak program-program menarik lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan sampah serta ulasan-ulasan dan riset-risetnya di laman resmi Waste4Change. Yuk segera daftar dan kunjungi webnya.

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami