Industry Updates

Bukan Lagi Alternatif, Pembakaran Sampah Membawa Petaka

Apa yang biasa kamu lakukan terhadap sisa konsumsi mu? Metode pengelolaan sampah yang seperti apa yang pernah kamu pilih? Pernahkah kamu memilih metode membakar sampah untuk mengelola sampah-sampah tersebut? 

Mengapa Banyak Orang Senang Membakar Sampah?

Membakar sampah seringkali dianggap menjadi cara yang paling mudah, murah serta cepat untuk memusnahkan sisa konsumsi, karena hanya dengan modal korek serta lahan yang tidak begitu besar sampah dapat hilang dalam sekejap mata. Selain itu, dibanding dengan membuang sampah ke tempat sampah, masyarakat perlu membayar sejumlah uang iuran tetapi sampah tidak langsung diangkut oleh petugas kebersihan setiap harinya. Membakar sampah juga tentunya tidak memakan waktu yang banyak dibandingkan metode mengubur sampah karena diperlukannya lubang baru setiap ingin membuang sampah. Maka dari itu dengan berbagai kepraktisannya, masih banyak masyarakat yang tetap memilih cara metode pengelolaan sampah ini meskipun secara nyata pembakaran sampah menimbulkan asap yang sangat mengganggu tetangga sekitar serta menimbulkan dampak buruk lainnya baik bagi kesehatan maupun lingkungan. 

Ilustrasi Bakar Sampah - Sumber Suara Nusantara
Ilustrasi Bakar Sampah – Sumber Suara Nusantara

Dampak Buruk Pembakaran Sampah

Ada banyak pengaruh buruk dari metode pengelolaan sampah ini. Umumnya pembakaran sampah yang banyak dilakukan oleh masyarakat di tempat terbuka dan sembarangan, sehingga asapnya mudah terhirup secara bebas. Asap yang timbul dapat mengakibatkan kesulitan pernafasan bagi penghirupnya terutama jika pembakaran sampah ini dilakukan di kawasan padat penduduk yang sirkulasi udaranya tidak begitu baik. Selain itu, partikel debu halus yang dihasilkan dari proses pembakaran sampah dapat mengakibatkan iritasi pada mata serta memperpendek jarak pandang mata. Bila terlalu sering melakukan aktivitas ini, penyakit kanker hingga penyakit jantung dapat ditemukan akibat masuknya partikel kecil yang masuk ke dalam paru-paru serta zat lainnya yang dapat memicu kanker. 

Tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan untuk pelaku maupun orang di sekitar pembakaran sampah. Lingkungan pun dapat terdampak akibat metode pengelolaan sampah yang salah ini. Merujuk informasi dari International Cryosphere Climate Initiative, pembakaran sampah di lahan terbuka berkontribusi besar pada perubahan iklim baik secara regional maupun global. Hal ini disebabkan oleh produksi gas CO2, metan serta senyawa karbon hitam. Partikel-partikel kecil ini dapat meningkatkan panas. Selain itu, dampak dari pembakaran sampah dapat membawa polusi air yang diakibatkan oleh partikel yang masuk ke dalam tanah sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas air tanah. 

Bayangkan jika pembakaran sampah ini dilakukan terus-menerus dengan mencampur segala jenis sampah di tempat yang terbuka dan mudah diakses oleh banyak orang termasuk lansia serta anak-anak. Betapa buruknya efek yang sudah tersebar bagi kesehatan mereka serta kesehatan lingkungan setempat. 

Membakar Sampah Sembarangan Kini Didenda

Baru-baru ini beredar informasi mengenai didenda nya salah satu warga Jakarta akibat membakar sampah sembarangan. Pelaku dinilai telah melanggar peraturan daerah yang telah ditandatangani oleh presiden dalam Pasal 130 ayat 1b Perda No. 3 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah dan menyebabkan pencemaran udara. Ia dikenakan denda sebesar lima ratus ribu rupiah. Hal ini menegaskan untuk warga ibukota lebih tepatnya untuk melakukan pengelolaan sampah dengan baik dan berhenti membakar sampah sembarangan. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga mengajak warganya untuk melakukan pengaduan jika ditemukan warga yang masih membakar sampah sembarangan melalui suku dinas lingkungan hidup setempat atau aplikasi pengaduan Jaki. 

Selain itu, sebetulnya pembakaran sampah secara sembarangan sudah diatur secara jelas dalam undang-undang. Salah satu nya adalah UU No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Pada peraturan tersebut, disebutkan dalam pasal 29 ayat 1 g  bahwasanya ‘setiap orang dilarang membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah.’

Alternatif Pengelolaan Sampah Praktis

Mengurangi penggunaan barang yang tidak diperlukan adalah langkah awal yang dapat dilakukan karena dengan mengurangi, jumlah sampah yang dihasilkan akan jauh lebih sedikit untuk diurus pengelolaannya. Konsep ini dapat ditinjau kembali dengan lebih lengkap melalui laman ini.

Selain itu, mengikuti program Send Your Waste juga menjadi langkah yang sangat praktis karena mempermudah proses pengelolaan sampah dengan mengirimkan berbagai jenis sampah seperti kertas, plastik, plastik multilayer, metal, kaca, hingga minyak jelantah. 

Untuk pengelolaan sampah organik, mengirimkannya ke bank sampah terdekat juga dapat menjadi hal efisien dan efektif yang dapat dilakukan karena hanya diperlukan sampah organik yang telah dikumpulkan lalu menyetor ke bank sampah tanpa perlu membeli komposter serta perlu menjalani proses mengompos. Selain itu, menggunakan maggot atau larva dari jenis Black Soldier Fly juga menjadi cara mudah lainnya untuk menyelesaikan masalah sampah organik karena dalam waktu singkat jenis larva tersebut dapat memakan sisa konsumsi kita tersebut dan nantinya maggot dapat digunakan kembali sebagai pakan ternak. 

Jadi, metode pengelolaan sampah praktis mana yang akan kamu pilih?

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami