Waste4Change dinobatkan Sebagai Perusahaan Paling Bertanggung Jawab versi World’s Most Valued Business (MVB) Indonesia
Pada tanggal 8 November 2019, World’s Most Valued Business atau biasa disingkat MVB Indonesia menyelanggarakan acara malam penghargaan yang bertempat di Raffles Jakarta. Acara ini diadakan dalam rangka mengapresiasi perusahaan yang sudah menetapkan standar yang tinggi dalam menerapkan praktik bisnis yang baik dan berkelanjutan.
Adapun penghargaan spesial MVB terbagi menjadi tiga kategori, yaitu MVB Most Responsible Company (Perusahaan Paling Bertanggung Jawab), MVB Most Ethical Business Practices (Praktik Bisnis yang Paling Etis),dan MVB Best Sustainability Innovation (Inovasi Berkelanjutan yang Terbaik).
Waste4Change memperoleh kehormatan untuk kemudian dinobatkan sebagai MVB Most Responsible Company atas kerja kami sebagai wirausaha sosial yang menyediakan jasa pengelolaan sampah yang bertanggung jawab sejak tahun 2014.
Adapun dua perusahaan lain, yaitu Danone Aqua dan Phapros turut dinobatkan sebagai MVB Best Sustainability Innovation dan MVB Most Ethical Business Practices.
Acara dibuka dengan pidato dari Alistair Speirs sebagai Ketua MVB, diikuti oleh Eamonn Sadler sebagai CEO MVB. Selain itu, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, HE. Mrs. Marina Berg, turut memberikan kata-kata sambutan untuk membuka acara malam penghargaan MVB Indonesia. Kemudian acara dilanjutkan dengan makan malam yang diselingi oleh pembacaan penghargaan.
Selain penghargaan spesial, MVB juga memberikan penghargaan MVB Indonesia 2019 kepada 24 perusahaan yang sudah dan tengah melakukan upaya-upaya untuk mengimplementasikan konsep-konsep berkelanjutan dalam praktik bisnis mereka, di antaranya ada Coca Cola Amatil Indonesia, Hotel Tugu Bali, Jakarta Aquarium, AYP Group, dan masih banyak lagi.
MVB Sustainable Business Conference 2019
Malam penghargaan MVB tersebut sekaligus menandai berakhirnya MVB Sustainable Business Conference yang diadakan di hari sebelumnya, 7 November 2019, di Raffles, Jakarta. Konferensi bisnis tersebut berlangsung selama satu hari penuh dan mengusung topik corporate sustainability dengan tema Sustainability for Indonesia’s Key Economic Sector. Konferensi dibuka oleh bapak Alistair Speirs sebagai pimpinan MVB, diikuti oleh kata sambutan dari Eamonn Sadler selaku CEO MVB.
Konferensi MVB ini dibagi menjadi empat panel diskusi, masing-masing dengan sub-tema yang berbeda, serta didahului oleh dua pembicara utama, yaitu Amanda Katili Niode, Manajer dari Climate Reality Project serta Martin Jacobson, CEO dari Supertext.
Waste4Change diundang sebagai salah satu pembicara di sesi panel diskusi yang pertama dengan tema “The Major Challenges for All Industries: Waste, Water, and Energy and the impact on the environment and the whole business and investment scene”. Di dalam sesi tersebut, Waste4Change diwakili oleh Faiza Fauziah dari divisi Partnership and Program Development.
Sesi panel tersebut juga mengundang 4 pembicara lain yang merupakan ahli di bidangnya. Keempat orang itu ialah Steve Piro, CEO & pendiri Synergy Energy Solutions, Didier Perez, Presiden Direktur PT PIPA, Lastyo Lukito, Direktur urusan Eksternal The Nature Conservancy, dan Riki Frindos yang merupakan Direktur Eksekutif KEHATI.
Di dalam sesi tersebut, Waste4Change yang diwakili oleh Faiza Fauziah dari divisi Partnership and Program Development berbagi tentang gentingnya permasalahan sampah di Indonesia dan bagaimana Waste4Change berusaha mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan jasa pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, baik untuk individu, perumahan, maupun perusahaan. Harapannya, akan semakin banyak pelaku bisnis yang berkolaborasi dengan Waste4Change untuk mengadopsi sistem manajemen sampah yang bertanggung jawab.
Panel kedua dari konferensi yang diselenggarkan oleh MVB mengusung sub-tema Sustainable Food and Beverage Industries atau industri makanan dan minuman yang berkelanjutan, terutama tentang inovasi produk dan komitmen para pelaku bisnis terhadap isu keberlanjutan. Sesi ini diisi oleh Helianti Hilman sebagai pendiri JAVARA, Karyanto Wibowo selaku Direktur Sustainable Development Danone – Aqua, dan Lucia Karina, Direktur Hubungan Masyarakat dari divisi Komunikasi dan Sustainability Coca-Cola Amatil Indonesia.
Acara kemudian berlanjut ke panel diskusi yang ketiga, yang mengusung tema Sustainable Tourism atau pariwisata berkenaljutan. Spesifiknya tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Pembicara dalam sesi ini antara lain Alistair Speirs selaku ketua MVB, Sufintri Rahayu, Direktur Hubungan Masyarakat Traveloka, serta Susan Santos De Cárdenas, Presiden dan CEO dari Society for Sustainable Tourism & Development, Inc.
Panel yang terakhir dan tidak kalah penting ialah mengenai Sustainable Garment & Fashion, atau industri tekstil dan mode yang berkelanjutan. Panel ini membahas tentang dampak negatif dari tren fast fashion, dan pentingnya untuk mengembangkan industri tekstil yang berkelanjutan. Panel keempat ini turut mengundang pembicara dari organisasi dan perusahaan yang cukup beragam, yaitu Marina Chahboune, Sustainability Specialist dari Closed Loop Fashion, Jessica Vilhelmson, Country Manager H&M Indonesia, Jean Pierre Seveke, Presiden Direktur Hollit International, dan juga David Forsgate, Chief Representative Officer ERALDA.
Most Valued Business (MVB) sendiri merupakan organisasi yang berfokus untuk membantu pelaku bisnis, baik besar maupun kecil, nasional maupun internasional, untuk menjadi lebih berkelanjutan dalam 7 bidang yang krusial, yaitu sustainability, best possible business practices, ethical employment, customer service and respect, environmental friendliness, safety and security and corporate values.
Baca artikel versi Bahasa Inggris/English version di sini.
