Reduce Waste to Landfill Berhasil Menjadi Sarana Pengelolaan Sampah yang Efektif di Kementerian Keuangan RI
Kementerian Keuangan RI merupakan lembaga kenegaraan yang berfokus pada Pengelola Keuangan Negara untuk Mewujudkan Perekonomian Indonesia yang Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan untuk Mendukung Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden.
Saat ini, Kementerian Keuangan tengah bekerja sama dengan Waste4Change melalui layanan Reduce Waste to Landfill untuk mengurangi limbah sampah sekaligus membuat pengelolaan sampah menjadi lebih efektif dan juga membuat lingkungan kerja yang sustainable.
Problem :
Kurangnya budaya memilah sampah dan kurang efektifnya pengelolaan sampah di lingkungan Kementerian Keuangan RI.
Solution :
Reduce Waste to Landfill berhasil menciptakan budaya memilah sampah ketika membuang sampah di lingkungan Kementerian Keuangan RI dengan menyediakan tempat sampah sesuai kategori sampah dan membuat pengelolaan sampah di lingkungan Kementerian Keuangan Menjadi lebih efektif.
Kementerian Keuangan RI Sebagai Salah Satu Lembaga Negara Paling Penting
Kementerian Keuangan berhasil tumbuh menjadi salah satu Lembaga Kenegaraan paling penting dengan mengatur segala bentuk perekonomian di Indonesia.
Salah satu aspek yang diatur Kementerian Keuangan dalam perekonomian negara adalah realisasi APBN serta Kepabeanan dan Cukai. Naninya, realisasi APBN ini akan kirimkan ke daerah-daerah untuk meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, hasil Kepabeanan dan Cukai akan dipakai untuk meningkatkan perekonomian negara.
Dalam merealisasikan APBN 2022 lalu, Kementerian Keuangan berhasil merealisasikan sebesar Rp2.626,4 triliun yang membuat kementerian yang diketuai oleh Sri Mulyani Indrawati tersebut berhasil melampaui target sebesar 115,9% dari Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022 yang memiliki target sebesar Rp2.266,2 triliun.
Selain itu, Kementerian Keuangan juga berhasil melebihi target sebesar 106,3% dari Perpes 98/2022 dalam menaikan pendapatan negara lewat kepabeanan dan cukai dengan mendapatkan Rp 317,8 triliun.
Padatnya Aktivitas di Gedung Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan RI memiliki dua gedung yang bernama Djuanda 1 dan Djuanda 2 yang berfungsi sebagai pusat aktivitas perkantoran dan masing-masing gedung memiliki 500 karyawan lebih.
Gedung Djuanda 1 merupakan tempat bekerja bagi 3.100 karyawan yang bekerja di bagian Sekretariat Jenderal.
Sementara Gedung Djuanda 2 merupakan tempat bekerja bagi 700 karyawan yang bekerja di bagian Inspektorat Jenderal.
Jika dihitung secara total, maka paling tidak terdapat 3.800 karyawan yang bekerja di dua gedung yang menjadi pusat Kementerian Keuangan tersebut.
Dengan padatnya jumlah karyawan dalam kedua gedung tersebut, tumpukan sampah tentunya menjadi sebuah masalah yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Selama satu bulan, paling tidak sampah-sampah dari lingkungan Kementerian Keuangan RI bisa menumpuk sampai tiga ton perbulannya. Sampah-sampah tersebut didominasi oleh sampah berjenis residu.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh I Dewa Gede darma Yudha sebagai Kepala Bagian Pengelolaan Bangunan dan Lingkungan Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan RI.
“untuk sampah berdasarkan perhitungan rata kami pada 6 bulan terakhir memang masih didominasi oleh sampah residu.” ucapnya kepada tim Waste4Change.
“kurang lebih jumlah sampah residu yang ada sekitar 3 ton per bulannya.” tambahnya.
Tak hanya itu, I Dewa Gede darma Yudha juga mengatakan bahwa karyawan juga sempat mengkritik ketika kebijakan pengelompokan sampah di berlakukan.
Kritikan ini disebabkan oleh kebiasaan membuang sampah tanpa memilah sampah sesuai jenisnya yang sudah ada sejak lama.
“Pada saat kami pertama kali memperkenalkan proses pemilahan sampah menjadi empat golongan sampah memang ada kritikan dari teman-teman karena pertama teman-teman harus juga memilah sampah ya jadi sampah yang dibuang biasanya langsung dibuang dalam satu tempat sampah tunggal itu dibagi menjadi 4 bagian jadi harus dibuang berdasarkan kategorinya.”
Maka dari itu, permasalahan ini tentunya perlu diperhatikan lebih lanjut dan menjadi salah satu alasan kenapa Kementerian Keuangan menggunakan layanan Reduce Waste to Landfill dari Waste4Change.
Pengelolaan Sampah di Gedung Djuanda 1 dan Djuanda 2.
Dalam hal mengelola sampah di lingkungan Kementerian Keuangan RI, Bapak I Dewa Gede darma Yudha juga menyebutkan bahwa awalnya hanya memindahkan seluruh sampah dari masing-masing gedung langsung ke TPA Bantar Gebang.
“Jadi sebelum kita menggunakan West searching semua sampah hanya akan diletakkan di apa namanya di tpst Bantar Gebang…” ucapnya kepada tim Waste4Change
Pihak pengelola kemudian memutuskan untuk mengubah alur ini demi mewujudkan pengolahan sampah secara lebih baik dan bertanggung jawab serta mengembangkan ekonomi sekitar dari pengelolaan sampah.
Kementerian Keuangan RI akhirnya memutuskan untuk menggandeng Waste4Change sebagai langkah untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab.
Kementerian Keuangan RI menggunakan program Reduce Waste to Landfill yang disediakan oleh Waste4Change untuk mengelola sampah mereka.
Dengan program ini, sampah-sampah dari di area gedung perkantoran, taman, hingga tempat parkir Kementerian Keuangan akan dipisah secara rinci. Sampah tersebut kemudian ditangani sesuai jenisnya secara maksimal untuk mencegah sampah berakhir di TPA (Zero Waste to Landfill).
Alur RWTL berawal dari pemilahan sampah di Kawasan Kementerian Keuangan, dilanjutkan oleh pengangkutan sampah Rumah Pemulihan Material (RPM).
Setelah itu, pemilahan sampah kembali lebih mendetail di RPM, pengolahan sampah sesuai jenisnya, dan penanganan sampah residu.
Setelah sampah dipilah secara lebih mendetail di Rumah Pemulihan Material Waste4Change, sampah akan diolah sesuai jenisnya. Untuk sampah organik diolah menjadi kompos dan dimanfaatkan untuk perkembangbiakan BSF.
Sampah anorganik akan didistribusikan ke industri daur ulang terpercaya dan diolah menjadi produk baru. Selain itu, untuk sampah residu diolah menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).
Komitmen Kementerian Keuangan Wujudkan Sustainability di Area Kantor
Kementerian Keuangan RI tentunya terus berkomitmen mewujudkan konsep Eco Office berdasarkan surat edaran Nomor 6 Tahun 2019 sebagai upaya untuk menciptakan suasana yang bersih dan hemat energi dalam bekerja.
Hal ini telah dikonfirmasi langsung oleh Bapak I Dewa Gede darma Yudha.
“jadi kementerian keuangan melalui surat edaran Nomor 6 Tahun 2019 memberikan apa namanya arahan kepada seluruh kantor baik di pusat maupun di unit sertifikat untuk menerapkan Eco office” tegasnya kepada tim Waste4Change.
Dalam konsep tersebut, Bapak I Dewa Gede darma Yudha juga menjelaskan akan memfokuskan konsep tersebut ke dalam lima poin yaitu :
- Mengurangi sampah plastik dan kertas
- Melakukan penghematan listrik
- Melakukan penghematan air
- Menjaga kenyamanan ruang kerja serta kebersihannya
- Melakukan pengolahan sampah
Konsep Eco Office ini nantinya akan diterapkan diseluruh seluruh unit kerja Kementerian Keuangan di seluruh Indonesia.
Konsep ini juga berhasil mengantarkan Kementerian Keuangan mendapatkan penghargaan Subroto Award pada Tahun 2022 dari Kementerian ESDM mengenai Penghematan energi.
Kesimpulan
Kementerian Keuangan RI bekerja sama dengan Waste4Change untuk memperbaiki alur pembuangan sampah melalui program Reduce Waste to Landfill.
Reduce Waste to Landfill akan mengelola sampah dari kantor pusat Kementerian Keuangan yang nantinya akan diolah sebelum dililmpahkan ke TPA.
Dengan menggunakan layanan ini, Kementerian Keuangan RI berhasil mengurahi jumlah sampah di TPA sekligus menghidupi ekonomi sekitar.
Tidak hanya Kementerian Keuangan RI, anda ataupun bisnis anda dapat membantu mengurangi sampah dengan berkontribusi dengan di layanan ini.
Kunjungi waste4change.com untuk menemukan layanan terbaik kami untuk solusi pengelolaan sampah rumah tangga atau perusahaan Anda.
