Industry Updates

PUPR & Waste4Change Selenggarakan AKABIS Xperience untuk Ajak Generasi Muda PUPR Bijak Kelola Sampah

Pada Selasa, 28 Desember 2021 yang lalu, Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) didukung oleh Waste4Change (PT Wasteforchange Alam Indonesia) mengadakan kegiatan AKABIS Xperience sebagai salah satu kegiatan awareness education dalam rangka mendukung program PUPR Bijak Kelola Sampah di lingkungan kantor pusat Kementerian PUPR.

PUPR Bijak Kelola Sampah

Kegiatan AKABIS Xperience yang mengikutsertakan 25 orang Generasi Muda PUPR ini, dimaksudkan untuk mengedukasi dan mendorong partisipasi pegawai dalam pengelolaan sampah bertanggung jawab, terutama di lingkungan kantor pusat Kementerian PUPR. Acara ini dibuka dengan sambutan di depan Gedung Heritage Kementerian PUPR oleh Edy Juharsyah selaku Plt. Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR dan Dewi Chomistriana selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.

Edy Juharsyah dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diadakannya AKABIS Xperience bagi para generasi muda di lingkungan kantor pusat Kementerian PUPR ini adalah untuk menambah pengetahuan generasi muda terkait pengelolaan sampah bertanggung jawab. Pendapat tersebut disetujui oleh Dewi Chomistriana yang juga merupakan nasabah aktif Bank Sampah PUPR. Dalam sambutannya, Dewi mengatakan bahwa Generasi Muda di Kementerian PUPR diharapkan dapat menjadi agen perubahan untuk pengelolaan sampah yang bijak dan bertanggung jawab serta bisa melakukan transfer of knowledge kepada seluruh rekannya di lingkungan Kementerian PUPR.

Kegiatan AKABIS Xperience sendiri dimulai dengan pemaparan dan tur mengenai kondisi akhir persampahan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang oleh Roy Sihombing selaku Kepala Staf TPST Bantar Gebang. Roy mengatakan, TPST Bantargebang menerima setidaknya 7.702,06 ton sampah dari Jakarta per hari. Sampah-sampah tersebut berasal dari pemukiman warga sebanyak 6.571 ton/hari (85,3 %), dari pasar sebanyak 5.931 ton (7,7 %), dari kawasan mandiri sebanyak 260,48 ton (3,4 %), dan dari badan air serta Kepulauan Seribu sebanyak 279,15 ton (3,6 persen), sementara jumlah sampah yang berhasil diolah oleh TPST Bantar Gebang sendiri tak sebanding dengan sampah yang diterima per harinya.

TPST Bantar Gebang

Kegiatan dilanjutkan dengan tur Rumah Pemulihan Material (RPM) Waste4Change untuk mengetahui proses pengelolaan sampah yang dilakukan. Di sini, peserta diajak untuk memilah sampah tercampur sesuai jenisnya, yaitu organik, anorganik, dan residu. Setelah itu, peserta diajak mengelilingi RPM Waste4Change dimulai dari lahan pemilahan komersil dari perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Waste4Change dalam mengelola sampah anorganiknya. Selanjutnya peserta diarahkan ke lahan pengolahan sampah organik menggunakan teknik open windrow dan budidaya larva Black Soldier Fly (BSF). Selanjutnya, peserta mendengarkan pemaparan mengenai pengelolaan sampah di Indonesia yang dibawakan oleh Fitria Istikara selaku Project Manager Awareness Education PUPR Bijak Kelola Sampah.

Kunjungan Generasi Muda PUPR ke Rumah Pemulihan Material Waste4Change

Kegiatan diakhiri dengan tur Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R) PUPR yang terletak di seberang Gedung Bina Marga kantor pusat Kementerian PUPR. Disini peserta diajak melihat proses pemilahan sampah dari seluruh gedung yang ada di kantor pusat menjadi kategori yang lebih detail.

Domenico dari Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR memberikan tanggapannya mengenai acara ini. Ia mengatakan bahwa kegiatan AKABIS Xperience merupakan kegiatan yang sangat informatif baginya, karena Ia menjadi paham alur pengelolaan sampah secara terperinci, mulai dari mana sampah tersebut berasal, hingga ke mana sampah tersebut bermuara. Ia juga mulai menyadari kalau selama ini setiap individu memproduksi sampah yang sangat banyak sehingga diperlukan adanya kesadaran tiap individu untuk mengurangi sampah sehingga dapat mengurangi dampak negatif juga terhadap lingkungan.

Pendapat lainnya disampaikan oleh Rusman dari Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan yang mengatakan bahwa ternyata ada pula sisi positif dari sampah, sampah-sampah tersebut dapat menghasilkan nilai ekonomi apabila dikelola secara tepat untuk didaur ulang.

Generasi Muda PUPR Mengikuti Akabis Xperience di TPST Bantar Gebang

Sementara itu Melisa dari Pusat Analisis Pelaksanaan Kebijakan Sekretariat Jenderal mengatakan bahwa selepas acara ini, Ia berkata ingin mengupayakan untuk bijak mengelola sampah dimulai dari diri sendiri, juga mengupayakan untuk mulai mengajak rekan dan keluarga untuk dapat bijak mengelola sampah.

PUPR Bijak Kelola Sampah adalah sebuah program milik Kementerian PUPR yang bekerja sama dengan Waste4Change dalam melaksanakan pengelolaan sampah bertanggung jawab di lingkungan kantor pusat Kementerian PUPR dengan konsep Zero Waste to Landfill. Selain itu, PUPR Bijak Kelola Sampah juga mencakup upaya edukasi kepada seluruh pegawai untuk mendorong partisipasi aktif pegawai dalam pengelolaan sampah. Program ini juga berhasil menyediakan fasilitas Bank Sampah sejak November 2020 untuk para pegawai Kementerian PUPR yang ingin mengelola sampahnya secara mandiri.

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami