Industry Updates

Menghitung Hari Menuju World Cleanup Day 2020

Tentang World Cleanup Day

Kegiatan World Cleanup Day yang kita ketahui sekarang ini berawal di tahun 2008, di negara kecil di Eropa Utara bernama Estonia. Pada hari itu, sebanyak 50.000 orang bergabung untuk membersihkan satu negara hanya dalam waktu 5 jam.

Kegiatan ini kemudian meluas menjadi gerakan global yang diorganisir oleh Let’s Do It World (LDIW), dimana nantinya setiap negara akan memiliki pemimpin atau sekelompok pemimpin yang akan memobilisasi orang-orang di negara tersebut untuk berpartisipasi pada World Cleanup Day.

WCD 2020

Di tahun 2018 misalnya, World Cleanup Day mampu menyatukan 18 juta orang di 157 negara dan teritori, menciptakan gerakan bersih-bersih global yang menyapu dunia selama 36 jam. Di tahun berikutnya, World Cleanup Day 2019 mampu memobilisasi 21.2 juta orang di 180 negara.

Beberapa Fakta Yang Memuakkan Terkait Sampah

Memungut dan membuang sampah di tempatnya merupakan hal yang sangat mendasar untuk dilakukan. Bahkan seharusnya, kita sudah berfokus pada hal yang lebih dari itu. Sayangnya, masih banyak tempat-tempat di dunia yang tertutupi oleh sampah, tidak lain dan tidak bukan karena jumlah sampah yang kita hasilkan memang se banyak itu.

Untuk memberikan bayangan mengenai skala masalah terkait sampah yang kita hadapi, berikut beberapa fakta soal sampah yang pernah kita produksi.

Sampah botol plastik yang berakhir di lautan. Sumber: www.advancedsciencenews.com
  • Dari semua plastik yang pernah dibuat, hanya sekitar 9% yang pernah didaur ulang, sedangkan 12% nya dibakar, dan sisa 79% nya berakhir di TPA atau bahkan mencemari lingkungan.
  • Setiap tahunnya, sebanyak 8 juta ton plastik memasuki lautan kita melalui sungai dan pesisir.
  • Hampir separuh dari plastik yang kita produksi diperuntukkan sebagai sekali pakai. Artinya, plastik tersebut hampir selalu langsung menjadi sampah.
  • Kebanyakan dari kemasan plastik berakhir menjadi sampah di tahun yang sama dimana plastik tersebut diproduksi. Dengan kata lain, kemasan plastik memiliki usia hidup yang sangat singkat, namun butuh waktu sangat lama untuk bisa terurai.
  • Lebih dari 3.5 miliar orang tidak punya akses terhadap pelayanan pengelolan sampah yang paling mendasar sekalipun.
  • Puntung rokok merupakan sampah yang paling banyak dipungut dari lingkungan.
  • Sebanyak 6 triliun sampah puntung rokok diproduksi setiap tahunnya, dan 4.5 triliunnya berakhir mengotori lingkungan.
  • Butuh 15 tahun bagi 1 sampah puntung rokok untuk bisa terurai.
Sampah yang paling banyak dipungut dari lingkungan. Kredit foto: Danny Guy/Flickr/Creative Commons License

World Cleanup Day di Masa Pandemi: Apa dan Bagaimana

Kita tahu bahwa dunia tengah dilanda pandemi COVID-19 sejak bulan Februari lalu, dan masing-masing negara memiliki kondisi serta protokol kesehatannya masing-masing yang mungkin berbeda satu sama lain.

Apabila kamu ingin berpartisipasi di kegiatan bersih-bersih dalam rangka WCD 2020, kamu harus mengecek terlebih dahulu apakah area tempat tinggalmu cukup aman untuk mengadakan kegiatan bersih-bersih fisik. Di beberapa negara berkembang, terutama Indonesia, situasi pandemi COVID-19 cukup parah, dan karena itu orang-orang tidak diperbolehkan untuk berkumpul dalam jumlah besar di banyak tempat di Indonesia.

Kegiatan Bersih-Bersih Secara Individu

Oleh karena itu, lebih disarankan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih secara individu atau melakukan bersih-bersih digital. Secara singkat, kegiatan bersih-bersih individu berarti kamu mendaftarkan diri sebagai partisipan individu.

Dengan begitu, kamu dapat melakukan kegiatan bersih-bersih mandiri di lingkungan tempat tinggalmu secara kecil-kecilan. dan salah satu jenis sampah yang perlu diperhatikan ialah puntung rokok, karena merupakan yang paling banyak dipungut dari lingkungan. Setelah itu, kamu dapat melaporkan hasil bersih-bersih mu ke website WCD agar dapat digabungkan dengan hasil peserta lainnya di seluruh dunia.

Kegiatan Bersih-Bersih Digital

Selain melakukan kegiatan bersih-bersih secara individu, kamu juga dapat melakukan kegiatan bersih-bersih digital untuk membersihkan sampah digital. Apa sih sampah digital itu? Intinya sih file-file yang tidak lagi dibutuhkan dan hanya memakan tempat di HP, komputer, laptop, tablet, dan penyimpanan file serta perangkat elektronik lain.

Sumber icon: https://digital.worldcleanupday.org/

Dengan membersihkan dan menghapus semua sampah digital tersebut, kita tidak hanya membantu memperpanjang umur perangkat kita, tetapi juga menghemat banyak karbon dioksida. Tahukah kamu bahwa jejak karbon dari internet dan sistem pendukungnya mencapai 3.7% dari total emisi gas rumah kaca?

Beberapa penelitian bahkan memperkirakan bahwa dalam satu dekade, jaringan internet akan menghasilkan 20% dari gas rumah kaca dunia.

World Cleanup Day di Indonesia

Untuk pelaksanaan WCD di Indonesia sendiri, sebelum bergabung di aktivitas fisik, pastikan keamananmu menjadi prioritas. Periksa daerah tempat tinggalmu jatuh ke dalam zona warna apa melalui website covid19.go.id.

Opsi cara berpartisipasi dalam WCD Indonesia 2020. Sumber: https://www.indorelawan.org/p/worldcleanupday

Jika areamu masuk ke dalam zona hitam/merah/kuning, maka tolong berpartisipasi dengan menjadi relawan bersih-bersih dari rumah. Kamu bisa mendaftar disini.

Di rumah, kamu bisa memilah sampahmu menjadi lima sampai enam kategori, yaitu anorganik (logam, plastik, kaca, kertas), organik, dan sampah elektronik. Untuk panduan daur ulang yang lebih lengkap, silahkan cek Panduan Daur Ulang Waste4Change.

Setelah memilah sampah sesuai dengan kategorinya masing-masing, jangan lupa untuk menimbang sampah tersebut untuk kemudian didata dan direkap. Laporkan hasil pilah sampahmu di rumah di sini.

Sekarang kamu telah siap untuk menyetorkan sampahmu ke bank sampah terdekat, atau ke TPS 3R maupun perusahaan daur ulang. Kamu juga bisa mengirimkan sampah anorganik yang sudah terpilah ke Waste4Change melalui program Send Your Waste.

Jaga Agar Tetap Bersih

Let’s Do It World, gerakan internasional yang setiap tahunnya mengorganisir World Cleanup Day, memiliki visi mewujudkan dunia yang bersih, sehat, dan bebas dari sampah.

Kegiatan bersih-bersih merupakan kunci untuk meningkatkan kesadaran orang-orang terhadap masalah sampah global, memerangi orang dan pemikiran mereka yang masih suka membuang sampah sembarangan, serta menggerakkan semua elemen masyarakat untuk bersatu dan bergerak untuk satu isu dan tujuan yang sama.

Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa kegiatan bersih-bersih saja tidak akan pernah cukup. Hal tersebut hanyalah ujung dari gunung es, sebuah awal dari perjalanan panjang kita untuk memecahkan permasalahan sampah global. Guna menjaga planet kita tetap bersih dan bebas dari sampah, usaha yang terkoordinir antar sektor sangatlah diperlukan.

Tujuan utama dan akhirnya bukanlah menjadi kegiatan bersih-bersih menjadi rutin dan selalu dibutuhkan. Melainkan untuk membuat kegiatan bersih-bersih tidak lagi perlu dilakukan. Selain bersih-bersih dan memungut sampah, hal yang kita perlu fokuskan juga perihal mengurangi sampah dari sumber dan memilah sampah sesuai kategori demi meningkatkan tingkat daur ulang.

Referensi:

https://www.indorelawan.org/p/worldcleanupday

https://www.worldcleanupday.org/

WCD Waste Facts 2020

Keep It Clean Plan WCD

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami