Industry Updates

Cara Atasi Sampah di Sungai

Pengelolaan sampah yang tidak dilakukan dengan baik berpotensi cemari lingkungan, bahkan bocor ke sungai dan lautan. Sebabkan saluran air tersumbat, bahkan pencemaran air untuk daerah sekitar. Tak jarang, ditemukan berbagai permasalahan di sungai-sungai Indonesia. 

atasi sampah di sungai
Sampah di sungai dapat merusak ekosistem dan mengurangi manfaatnya bagi makhluk hidup (Sumber: Dutch Water Sector)

Problematika Sampah di Sungai Indonesia

Seperti sudah bukan hal asing lagi sampah menumpuk di sungai selalu menjadi problematika yang hingga kini masih sering kita jumpai. Bagaimana tidak, dari waktu ke waktu volume sampah di sungai kian meningkat.

Hal ini dikarenakan pola konsumsi masyarakat terus bertambah, namun tidak diiringi dengan kesadaran mengelola sampah secara bertanggung jawab. Menjadikan sungai pilihan cepat sebagai tempat pembuangan sampah. Sebuah kebiasaan yang tidak bertanggung jawab.

Buntut dari aktivitas pembuangan sampah yang tidak bertanggung jawab pun jadi masalah lain. Aktivis Lingkungan dan Direktur Ecological Observation and Wetland Conservations (Ecoton), Prigi Arisandi menyebut kalau 93 persen kualitas air di sungai Indonesia sudah tercemar dengan micro plastic dan sampah lainnya. 

Dari data ini, setidaknya 8 juta ton plastik yang dihasilkan Indonesia setiap tahunnya,  hanya mampu dikelola sekitar 3 juta ton saja. Sisanya diperkirakan berpotensi terbuang percuma ke sungai sehingga terjadi pencemaran air. 

Sungai Indonesia yang Tercemar Sampah

Tidak sedikit ditemui kasus sungai yang diperuntukkan sebagai tempat pembuangan sampah. Salah satunya sungai Citanduy dan Ciwulan yang berada di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. Berdasarkan hasil laporan dari Tim Peneliti Ekspedisi Sungai Nusantara, sungai ini sudah tercemar dari sampah plastik. 

Tentu, kondisi dari dua sungai ini bisa mencemari Laut Pangandaran dan Jawa Tengah yang terkenal sebagai pusat perikanan terbesar di Jawa. Tidak terbayang, sampah plastik di sungai akan terbawa arus hingga ke lautan tersebut.

Selain itu, ada juga sungai Citarum yang mendapat predikat sungai paling tercemar kedua yang ada di dunia menurut Conserve Energy Future yang dikutip dari INews.id. Aliran sungai yang  mengalir ke berbagai daerah padat pemukiman penduduk, menyebabkan warga dengan seenaknya membuang sampah rumah tangga ke sungai ini. 

Sampah dari pabrik juga mencemari sungai Citarum yang menyebabkan peningkatan kadar merkuri air. Dengan kotornya sungai Citarum, tercatat ada lebih dari 50.000 kematian yang terjadi setiap tahunnya. 

Dari banyak kasus sungai di Indonesia yang sudah banyak tercemar sampah, World Health Organization (WHO) merilis data bahwa sungai Indonesia hanya 20 persen saja yang aman untuk dikonsumsi. Sisanya sebanyak 80 persen, sudah dinyatakan tercemar. Hingga akhirnya, banyak ikan-ikan yang berada di sungai Indonesia mengandung micro plastic dalam tubuhnya. Artinya, ikan ini sangat rawan dan tidak baik untuk dikonsumsi manusia. 

Upaya Atasi Sampah di Sungai

Bukan hanya tugas sebagian pihak, menangani sampah seharusnya menjadi tanggung jawab setiap orang. Dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti tidak membuang sampah sembarangan terlebih ke sungai, memanfaatkan fasilitas bank sampah dan melakukan pengomposan, serta melakukan kegiatan bersih-bersih untuk angkut seluruh sampah yang terlanjur mencemari

Dalam langkah atasi masalah sampah di sungai, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh berbagai sektor, seperti berikut. 

#1 Buat Papan Larangan Buang Sampah

Menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, upaya menanggulangi pembuang sampah di sungai adalah dengan membuat papan larangan membuang sampah di dekat sungai. Saat ini, memang sudah banyak papan larangan untuk membuang sampah di sungai. Tentu hal ini bertujuan agar masyarakat sadar dan tidak membuang sampah di sungai maupun secara sembarangan. 

#2 Rutinkan Kerja Bakti

Kesadaran masyarakat akan mengatasi masalah sampah di sungai, bisa dengan memulai kerja bakti bersihkan sampah. Contoh nyata yang bisa kita lihat adalah Pandawara Group yang dengan semangat membersihkan sungai di kota Bandung secara sukarela. 

Di pihak pengurus komunitas warga, seperti Rukun Tetangga (RT) juga bisa merutinkan kerja bakti bersihkan sungai yang melibatkan seluruh warga. Pengurus RT juga bisa bisa memberikan pemahaman tentang dampak buruk yang berkepanjangan tentang membuang sampah di sungai. Kemudian, pengurus RT bisa membahas dan mencarikan solusi atas pengelolaan sampah rumah tangga agar tidak dibuang ke sungai nantinya. 

#3 Pertegas Soal Sanksi Buang Sampah

Agar dapat membuat masyarakat jera ketika membuang sampah di sungai, bisa dengan mempertegas sanksi dengan memakai papan penanda. Papan ini biasanya dipasang di pinggir sungai yang berbarengan dengan papan larangan membuang sampah. Tulisan di papan peringatan biasanya dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan. 

#4 Adakan Sosialisasi tentang Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab

Memberikan penyuluhan dan edukasi terkait pentingnya menangani sampah secara bertanggung jawab juga perlu dilakukan. Hal ini dirasa penting karena dapat memupuk kesadaran masyarakat atas sampah, terkhusus soal sampah yang sudah banyak tercemar. Selain itu, agar masyarakat paham bahwa sungai bukanlah tempat pembuangan sampah.

Dalam meningkatkan edukasi terhadap kesadaran pentingnya menjaga lingkungan, terutama pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, Waste4Change bisa menjadi solusi. Dengan layanan Akademik Bijak Sampah (AKABIS) penyuluhan soal sampah kepada masyarakat pun bisa teratasi.

Retna Gemilang

Sumber:

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2022/ecoton-93-persen-air-sungai-di-indonesia-sudah-tercemar-micro-plastic/

https://www.inews.id/news/internasional/7-sungai-paling-tercemar-yang-ada-di-dunia-indonesia-nomor-berapa

https://dlh.semarangkota.go.id/3-upaya-menanggulangi-pembuang-sampah-di-sungai-supaya-jera/

https://waste4change.com/blog/membuang-sampah-di-sungai-indonesia/

https://www.idntimes.com/hype/viral/seo-intern/pandawara-group-viral-karena-aksi-bersih-sungai

https://obordesa.id/kurangnya-peduli-masyarakat-akan-kebersihan-sungai/

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami