5 Brand Kosmetik yang Mengusung Konsep Sustainable
Industri kecantikan telah menjadi salah satu industri yang menyumbangkan limbah kemasan terbanyak di dunia. Dilansir dari Forbes, mengutip laporan Zero Waste Week per tahun 2018 sudah terdapat lebih dari 120 miliar kemasan kosmetik yang diproduksi secara global oleh industri kecantikan. Angka yang tidak sedikit tersebut menimbulkan kekhawatiran dari para pengamat lingkungan hingga saat ini. Permasalahan ini juga mencadi cikal bakal munculnya istilah sustainable skincare brand.
Apa itu Sustainable Skincare Brand?
Kesadaran mengenai konsep sustainable saat ini telah banyak diadopsi oleh berbagai lini dalam kehidupan. Termasuk dalam dunia kecantikan, hadir istilah sustainable skincare brand. Suatu produk kecantikan dikatakan sebagai sustainable atas berbagai macam faktor. Mulai dari bahan-bahan alami yang digunakan sampai pada segi kemasan yang dengan mudah didaur ulang atau pun yang mudah terurai.
Para pemilik brand kosmetik dan kecantikan yang mengusung konsep sustainable berusaha untuk menciptakan produk yang aman bagi tubuh maupun bagi lingkungan. Produk-produk yang mulai menerapkan sustainable skincare brand saat ini semakin banyak ditemui di berbagai negara. Beberapa contoh brand sustainable skincare adalah sebagai berikut:
1. Skin Dewi
Skin Dewi merupakan salah satu sustainable skincare brand yang mengusung tema ramah lingkungan. Semua kandungan dalam produk Skin Dewi diformulasikan dengan menggunakan bahan-bahan alami dan cruelty free.
Dari bahan organik yang digunakan tersebut, produk skincare dari Skin Dewi menjadi lebih aman untuk digunakan pada kalangan ibu hamil dan menyusui.
2. The Body Shop
Sustainable skincare brand berikutnya adalah The Body Shop. Brand asal Inggris ini memiliki visi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Berdasarkan laman resminya, The Body Shop mengklaim bahwa mereka selalu menggunakan bahan alami pada setiap produknya.
Di samping itu, The Body Shop telah menggunakan 100 persen plastik yang bisa di daur ulang. Kemudian, dalam produksi kemasan yang digunakan oleh The Body Shop, sebanyak 70 persen tidak mengandung bahan bakar fosil. Brand ini juga tidak melibatkan uji coba pada hewan untuk produknya.
3. Sukin
Sukin merupakan brand skincare dan personal care berikutnya yang mendukung kelestarian lingkungan. Sustainable skincare brand yang berasal dari Australia ini memiliki komitmen untuk hanya menggunakan bahan-bahan alami. Kemudian dari kemasan dan proses produksi skincarenya juga telah menerapkan standar yang berkelanjutan. Sehingga produk-produknya tidak hanya ramah bagi kulit, tetapi juga ramah kepada hewan dan bumi.
Tidak hanya itu saja, brand skincare Sukin juga aktif melakukan gerakan untuk mendukung kehidupan yang berkelanjutan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Gerakan yang dilakukan oleh Sukin adalah bekerja sama dengan Sociolla untuk menyediakan Sukin Recycle Station di seluruh gerai Sociolla. Hadirnya recycle station ini menjadi upaya untuk mengurangi sampah plastik yang dihasilkan dari kemasan produk kecantikan.
4. Sensatia Botanicals
Sustainable skincare brand berikutnya adalah berasal dari brand lokal, yaitu Sensatia Botanicals. Brand ini telah berdiri sejak tahun 2000-an di Bali dan telah menjalankan visi bisnis yang berkelanjutan terhadap lingkungan.
Dalam merealisasikan visi tersebut, Sensatia Botanicals menghadirkan berbagai produk yang berbahan alami. Segala jenis bahan kimia maupun zat sintetis lainnya selalu dihindari dalam produksi berbagai skincare Sensatia Botanicals.
Hal yang menarik dari brand Sensatia Botanicals adalah menyediakan fasilitas pengumpulan botol bekas kemasan produk skincarenya untuk dapat didaur ulang.
5. N’PURE
Selain beberapa brand yang telah disebutkan di atas, terdapat pula brand lokal yaitu N’PURE yang telah sejak tahun 2017 mendukung konsep sustainability. Skincare dari brand ini menggunakan bahan-bahan alami terbaik dari Indonesia. N’PURE melalui produknya berusaha untuk menyebarkan pesan “Pure Beauty in Natural Way”.
Di samping itu, N’PURE juga melakukan program CollaboraTree bersama LindungiHutan pada tahun 2021 dengan membawa kampanye alam yang bertajuk #PureGreenSafeNature. Dari kampanye ini, sustainable skincare brand N’PURE berhasil mengumpulkan 5.000 pohon mangrove yang ditanam di Pantai Bahagia, Bekasi.
Dapat disadari, bahwa untuk membangun sustainable skincare brand yang berdampak nyata pada lingkungan, tentu memerlukan upaya yang konsisten. Mulai dari bahan yang digunakan saat produksi, kemasan yang dipilih, serta mekanisme daur ulang kemasan produk tersebut.
Kelola Sampah Kemasan Produk Kecantikan Bertanggung jawab Lewat PWM
Komitmen untuk membangun sustainable skincare brand dapat dicapai dengan kolaborasi bersama pihak-pihak yang memiliki tujuan berkelanjutan. Seperti contohnya untuk tujuan mendaur ulang sampah secara holistik dan bertanggungjawab agar tidak berakhir di permukaan tanah dan merusak alam.
Saat ini, untuk daur ulang kemasan produk kecantikan dapat lebih mudah dikelola dengan bantuan jasa pengelola sampah. Salah satu jasa pengelola sampah adalah Personal Waste Management (PWM) dari Waste4Change. Melalui PWM, Anda dapat mengelola sampah kemasan produk kecantikan secara lebih mudah. Jadwal pengangkutan sampah dilakukan secara rutin dengan tata cara yang terpadu. Klik tautan ini untuk pelajari lebih lanjut tentang layanan PWM untuk mendukung sustainable brand skincare.
Sumber:
https://journal.sociolla.com/beauty/brand-kecantikan-berkonsep-sustainable-tindakan-nyata?page=1
