Industry Updates

5 Alasan Mengapa Kita Harus Memilah Sampah Dari Sumbernya

Selama ini kita menganggap sampah yang kita hasilkan seharusnya dibuang dan ditumpuk di Tempat Pembuangan Akhir. Anggapan tersebut tidaklah salah namun tidak juga sepenuhnya benar. Mengambil TPST Bantar Gebang sebagai contoh, sampah yang masuk ke TPA khusus DKI Jakarta tersebut mencapai 7000/ton setiap harinya. 60% komposisinya adalah sampah mudah terurari atau lebih sering disebut sampah organik. Sisanya, adalah material sulit terurari (anorganik) yang berupa plastik, kertas, botol kaca, logam, B3, dan residu.

Sumber Foto: Getty Image

Sedangkan, idealnya TPA hanya menampung 20% dari jumlah keseluruhan sampah yang masuk ke sana. Sisanya, sangat mungkin di daur ulang untuk dijadikan bahan baku atau bahkan di upcycle menjadi barang yang lebih berguna lagi. Jumlah tersebut hanya mungkin tercapai jika sampah sudah terpilah dari sumbernya. Namun, umumnya masyarakat belum sadar akan pentingnya memilah sampah dimulai dari sumber karena dinilai masih membutuhkan usaha lagi untuk melakukannya. Berikut kami berikan lima alasan yang menyatakan kenapa kita harus mulai memilah sampah dari sumbernya:

  1. Memilah sampah adalah hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Hanya memerlukan sedikit usaha yang sangat mudah untuk mulai memisahkan sampah kita sesuai dengan kategorinya. Ditambah, semakin banyak tempat sampah di ruang publik yang sudah menyediakan tong sampah yang terpilah sesuai kategorinya.

     Membakar Sampah Plastik, Sumber: Gettyimages
  2. Pengelolaan sampah plastik yang tidak tepat hanya akan membuatnya menjadi sampah yang tidak bisa diurai dan merusak lingkungan. Kita sudah sering mendengar, bahwa diperlukan waktu ratusan tahun bagi tanah untuk mengurai material plastik. Dan itu hanya dari satu sampah plastik. Bayangkan ada berapa jumlah sampah plastik yang ada di sekitar kita.

     Sumber Foto: Getty Images
  3. Memilah sampah plastik akan membuatnya mudah didaur ulang. Jika sampah plastik sudah terpisah dengan sampah organik (sisa makanan) dari sumbernya, akan menjadikan sampah plastik tersebut jauh lebih mudah untuk diolah. Hal tersebut dikarenakan plastik tidak tercampur dengan organik yang mudah membusuk dan tidak menimbulkan aroma yang menyengat. Ditambah, pemilahan dari sumbernya akan memudahkan petugas kebersihan untuk menyortir dan meletakan sampah berdasarkan jenisnya.

     Sumber Foto: Getty Images
  4. Sampah plastik dalam keadaan terpisah dengan sampah organik memiliki nilai jual yang cukup bagus. Jika sampah sudah terpilah dari sumbernya, maka kualitas dari material plastik akan lebih terjaga. Sehingga, harga jual di pengepul akan lebih baik. Material sampah plastik masih memiliki fungsi yang sama apabila didaur ulang untuk pembuatan alat-alat rumah tangga berbahan baku plastik.

     Sumber Foto: Getty Images
  5. Dengan memilah sampah plastik, kita akan mengurangi jumlah volume sampah di TPS yang semakin mengkhawatirkan. Karena sampah organick yang terkumpul dapat dijadikan pupuk melalui proses komposting. Dan sampah anorganik jenis plastik dapat didaur ulang menjadi barang siap pakai. Sehingga, hanya sampah anorganik jenis residu (popok, puntung rokok, pembalut, dsb) yang masuk ke TPS. Maka secara otomatis, volume sampah di TPS yang semakin menggunung akan perlahan berkurang.

Melihat manfaat pemilahan di atas, rasanya tak perlu menungu faktor perekonomian atau infrastruktur maju untuk mulai peduli lingkungan. Karena hanya perlu memulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat, juga dengan cara yang sangat mudah, untuk menjadikan lingkungan lebih baik lagi. Dengan begitu, Indonesia bebas sampah 2020 bukan lagi menjadi hal yang mustahil. Mulai pilah sampah untuk lingkungan kita!

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami