Syukuran Ulang Tahun Ke-4 Waste4Change: Zero-Waste dan Hidangan ala Potluck
“Saya selalu bilang, kita ini harus GE-LI-SAH. Tahu gak GELISAH itu apa? Gemas Melihat Sampah.”
Kalimat dari Mohammad Bijaksana Junerosano, founder sekaligus Managing Director Waste4Change, sontak mengundang tawa. Para tamu undangan dari klien, partner, hingga mitra berbaur dengan tim internal Waste4Change. Acara syukuran ulang tahun ke-4 Waste4Change yang berlangsung pada tanggal 12 Desember 2018 yang lalu di Innovation Room, Komplek Gedung KEMENAKER RI, Jakarta Selatan, berlangsung hangat dan meriah.
Junerosano melanjutkan sambutannya malam itu dengan kisah mengenai dirinya dan Waste4Change, perusahaan yang resmi berdiri pada tanggal 7 November 2014, namun perjalanan sebenarnya dari Waste4Change telah jauh bermula sejak itu.
Waste4Change merupakan perusahaan pertama tempatnya mengabdikan diri setelah lulus dari kuliah sarjana. Sebuah kewirausahaan sosial yang memiliki misi untuk menjadi solusi bagi isu persampahan yang ada, menjadi penyedia jasa manajemen sampah dari hulu hingga hilir, mendukung pemerintah dan masyarakat untuk membangun sistem manajemen pengelolaan sampah yang lebih baik, dan juga menjadi manfaat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas.
Perjalanan Waste4Change dari awal berdirinya hingga usianya yang ke-4 di tahun 2018 ini berawal dari kegelisahan Junerosano melihat masalah persampahan yang tidak kunjung selesai. Seseorang harus bertindak, harus memulai, harus berani mengambil langkah untuk melakukan perubahan demi membangun sistem manajemen sampah yang lebih baik, dan Waste4Change merupakan wadah bagi Junerosano untuk mengajak banyak individu lainnya yang peduli terhadap permasalahan yang sama.
“Kalau tadi Mas Sano bilang GE-LI-SAH, saya juga punya, nih: AL-KI-SAH. Sebentar. Saya lupa kepanjangannya. Tadi saya ingat. Sekarang saya lupa,” timpal Pandu, MC acara malam perayaan ulang tahun ke-4 Waste4Change malam itu. Tawa para tamu undangan kembali terdengar meriah. Acara berlanjut dengan sambutan dari perwakilan divisi internal Waste4Change.
“Saya ingat sekali. Sebelum di Waste4Change itu, saya ini kurang pandai bicara di depan umum. Tapi Mas Sano mendorong saya untuk supaya saya lebih berani hingga akhirnya saya bisa seperti sekarang,” ujar Ridho Malik, ujung tombak divisi Strategic Services Waste4Change yang bertanggung jawab terhadap pengadaan servis konsultasi, edukasi, dan kampanye Waste4Change mulai dari jasa feasibility study, EDUBIS (Edukasi Bijak Sampah), AKABIS (Akademi Bijak Sampah), hingga 3R Green School.
Martin Manorek, Head of Operational Services Waste4Change juga ikut memberikan sepatah-dua patah kata untuk meramaikan perayaan ulang tahun Waste4Change. Martin menjelaskan sedikit tentang peran divisi Operational Services Waste4Change yang mengelola Rumah Pemulihan Material (RPM) dan Rumah Pengomposan milik Waste4Change, juga jasa pengangkutan dan pengelolaan sampah untuk klien perusahaan, restoran, juga perumahan.
“Kami merasakan sekali dukungan Waste4Change. Saat awal pengimplementasian konsep Zero-Waste to Landfill, Waste4Change bukan hanya mengangkut dan mengelola sampah kami, tapi juga memberikan pelatihan untuk karyawan kami,” ujar salah satu klien yang hadir sebagai tamu undangan.
Zero-Waste to Landfill sendiri merupakan salah satu program utama Waste4Change yang membantu klien memastikan sampah yang dihasilkan oleh bisnis/perusahaan/gedung klien, baik sampah produksi ataupun timbulan sampah sehari-hari, dapat dipilah dan diolah dengan baik oleh Waste4Change sehingga tidak ada yang berakhir di TPA.
Acara syukuran ulang tahun Waste4Change malam itu pun diadakan dengan konsep Zero-Waste. Sejak awal, panitia penyelenggara mengurangi timbulan sampah produk non-organik sekali pakai. Tema potluck dinner diadaptasi untuk menambah keseruan acara. Mulai dari vegan soup, sampai banana cake spesial, serta jajanan pasar, para undangan dipersilakan membawa camilan dan makanan berat demi berbagi dengan tamu acara lainnya.
Menjelang akhir acara, MC mengajak para tamu undangan untuk menebak judul dari nada lagu yang dimainkan oleh penampil. Tebakan yang benar akan mendapatkan hadiah suvenir kaus Waste4Change. Para tamu undangan saling berdiskusi dan berlomba-lomba mengangkat tangan untuk mendapatkan giliran. Untuk kesekian kalinya, acara syukuran ulang tahun ke-4 Waste4Change malam itu riuh oleh tawa.
“Terima kasih atas kehadiran semua tamu undangan, klien, partner, rekan-rekan dari pemerintahan, para mitra dari bank sampah, dan tim internal Waste4Change. Semoga di usia Waste4Change yang ke-4 ini, dan seterusnya, Waste4Change bisa senantiasa menjaga hubungan baik dan selalu mampu memberikan jasa pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan mendukung implementasi circular economy dan Zero-Waste to Landfill,” tutup Junerosano setelah acara pemotongan kue ulang tahun Waste4Change.
Selamat Ulang Tahun yang ke-4, Waste4Change!
Kami berkomitmen untuk memberikan klien kami jasa pengelolaan sampah yang terbaik! Butuh jasa pengangkutan sampah yang bertanggung jawab dan terpilah? Hubungi Waste4Change untuk informasi mengenai jasa pengangkutan sampah perusahaan/restoran/bisnis/gedung, dan perumahan di wilayah Anda.
Baca artikel versi Bahasa Inggris/English version di sini.
