Industry Updates

Harapan Hidup Warga Indonesia Berkurang Karena Pencemaran Udara

Manusia sebagai makhluk hidup di bumi memerlukan oksigen untuk bernapas. Oksigen yang terkandung dalam udara pun harus memiliki kualitas yang baik. Namun, pencemaran udara membuat udara jadi tidak lebih bersih. Pada kenyataannya, pencemaran udara dapat mempengaruhi usia harapan hidup.  

pencemaran udara
Source: Republika.co.id

Menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, penduduk Indonesia yang tercatat pada bulan Juni 2022 ini berjumlah 275,36 juta jiwa. Terjadi peningkatan sebanyak 1,48 juta jiwa dari tahun 2021 lalu. Bertambahnya penduduk juga seiring dengan bertambahnya berbagai aktivitas dalam menjalankan kehidupan setiap harinya, utamanya yang berdampak pada lingkungan maupun kualitas udara.

Pengaruh Pencemaran Udara Pada Harapan Hidup

Menurut Air Quality Life Index (AQLI) kualitas udara di Indonesia tidak memenuhi ambang aman untuk konsentrasi partikel halus sebesar PM2.5 sesuai dengan pedoman WHO (World Health Organization). Hal ini berakibat pada penduduk Indonesia yang diperkirakan dapat kehilangan 2,5 tahun dari usia harapan hidup. Sudah sekitar 10 tahun terakhir ini, di Indonesia terjadi peningkatan polusi partikulat yang membuat populasi penduduk dapat kehilangan 643 juta tahun hidupnya. 

Polusi partikulat ambien berdampak pada pengurangan harapan hidup, karena merupakan salah satu resiko terbesar bagi kesehatan manusia. Sebut saja contohnya adalah asap rokok yang dapat mengurangi 1,9 tahun harapan hidup, kemudian malnutrisi ibu dan anak yang dapat mengurangi 1 tahun harapan hidup. Kondisi lingkungan yang buruk dan pencemaran udara yang membahayakan kesehatan membuat makhluk hidup, utamanya manusia tidak dapat menghirup udara bersih dan terkena berbagai macam penyakit pernapasan. 

Pencemaran Udara di Jakarta

Kehidupan di kota-kota besar yang padat penduduk dan aktivitas sehari-hari mereka yang dapat mencemari lingkungan kian menjadi sorotan. Menurut data satelit, polusi udara di Indonesia utamanya terpusat di pulau Jawa, seperti daerah ibu kota metropolitan, dan beberapa bagian di pulau Sumatera. Angka harapan hidup penduduk di DKI Jakarta dan kota-kota besar di Jawa Barat terus mengalami penurunan hingga tiga tahun akibat udara yang dihirup melebihi ambang batas aman sebanyak empat kali lipat. 

Pencemaran udara yang terjadi di kota-kota besar, khususnya Jakarta didorong oleh beberapa faktor, seperti pembakaran bahan bakar fosil yang dapat menyebabkan perubahan iklim, emisi kendaraan, dan pembangkit listrik tenaga batu bara. Rata-rata pengemudi di Jakarta yang membuat kemacetan di perjalanan, menghasilkan konsumsi bahan bakar tinggi yang berdampak pada peningkatan polusi udara ambien. 

Harapan Hidup Masyarakat Indonesia Menurun

Peningkatan polusi partikulat yang tinggi membuat Indonesia menempati posisi ketiga belas sebagai negara yang kehilangan usia harapan hidup di dunia. Menurut laporan AQLI, walaupun pada tahun pertama terjadinya pandemi COVID-19 laju ekonomi dunia mengalami perlambatan, namun rata-rata polusi partikulat tahunan global tidak ada perubahan sejak tahun 2019. Justru semakin banyak bukti menunjukkan polusi udara bahkan dalam keadaan tingkat yang sangat rendah pun membahayakan kesehatan manusia. Dampak pada harapan hidup sebanding dengan aktivitas merokok yang dilakukan manusia dan tiga kali lipat daripada mengonsumsi minuman beralkohol dan air yang tercemar. 

Bagaimana Mengurangi Dampak Pencemaran Udara pada Kesehatan

Dalam upaya mengurangi dampak pencemaran udara pada kesehatan, tentu yang paling utama adalah dari diri sendiri. Sebagai penduduk yang memiliki aktivitas padat untuk bepergian setiap harinya, dianjurkan lebih baik menggunakan transportasi umum daripada transportasi pribadi, agar pencemaran udara akibat asap kendaraan tidak semakin bertambah. Jika membutuhkan kendaraan pribadi pun harus dipastikan bahwa kendaraan dalam kondisi yang baik sebelum digunakan. 

Kemudian, bepergian dalam jarak dekat dapat menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Selain dapat mengurangi polusi, hal ini baik bagi kesehatan. Menghentikan kebiasaan merokok yang tidak hanya berdampak pada perokok aktif, tetapi juga turut mempengaruhi kesehatan perokok pasif. Membatasi pemakaian listrik untuk mengurangi emisi pembangkit listrik, tidak membakar sampah sembarangan karena menghasilkan asap yang beracun, serta memelihara tanaman yang dapat melepaskan oksigen untuk udara segar dan menarik zat karbon dioksida dari udara.

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami