
Saat ini jagat dunia produk kecantikan atau skincare sedang ramai dengan istilah sustainable beauty.
Melansir dari Cantika.com, Sustainable beauty ini merupakan sebuah tren kecantikan yang bertujuan untuk melestarikan serta menjaga alam di bumi ini.
Selain aman untuk lingkungan, tren sustainable beauty juga tentunya tidak menghilangkan fungsi utama produk kecantikan yaitu sebagai alat atau obat perawat kulit yang aman digunakan.
Tren ini juga mendorong konsumen untuk mulai memperhatikan serta mengurangi limbah bekas produk kecantikan yang sekali pakai serta ikut berkontribusi dalam gerakan-gerakan sosial.
Tren ini bisa dilakukan dengan membeli produk-produk kecantikan yang berbahan ramah lingkungan dan ikut kampanye-kampanye sustainability.
Dampak dari Sampah Produk Kecantikan Sekali Pakai



Pada dasarnya, limbah-limbah produk kecantikan yang sekali pakai memiliki bahan material plastik sebagai bukusnya.
Plastik ini, biasanya digunakan oleh para produsen-produsen produk kecantikan untuk mengemas ratusan atau bahkan ribuan produknya setiap hari.
Melansir Kementerian Perindustrian Indonesia pada 2019 lalu, tercatat ada 797 usaha kecil menengah yang menjalankan bisnisnya di pasar produk kecantikan.
Bisa dibayangkan berapa banyak plastik yang dikeluarkan dalam sehari dari produksi produk kecantikan tersebut.
Hal ini tentunya berdampak pada sampah plastik yang terus menerus mengalami kenaikan naik itu di darat atau di laut.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), laut Indonesia sudah tercemar sampah 1.772,7 gram sampah per meter persegi (g/m2) dan total berat bisa mencapai 5,75 ton dari total luas laut Indonesia mencapai 3,25 juta km2.
Parahnya lagi, sampah jenis plastik merupakan jenis sampah yang paling banyak mencemari lautan Indonesia dengan total berat 627,80 g/m2 atau memakan porsi sebanyak 35,4% dari total sampah laut di Indonesia.
Sementara itu di Amerika Serikat, tumpukan sampah plastik juga menjadi salah satu isu yang sedang hangat dibicarakan.
Pasalnya menurut Badan Perlindungan Lingkungan di Amerika Serikat atau EPA pada 2018 lalu, hampir 70 persen dari 14,5 juta ton kemasan plastik berakhir tempat pembuangan akhir.
Mirisnya lagi, sampah produk kecantikan menyumbang 70% dari total sampah plastik tersebut.
Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan dan sejatinya, harus ada solusi yang sudah kita lakukan mulai dari sekarang dan mengikuti tren Sustainable beauty merupakan salah satu solusinya.
Lantas bagaimana cara kita mengikutinya? Berikut tipsnya!
Tips Mengikuti Tren Sustainable Beauty



Seorang pakar sustainability blogger asal Amerika Serikat, Jhánneu Roberts membagikan beberapa tipsnya kepada majalah online wellandgood.com. Berikut Listnya!
1. Gunakan Produk Serba Guna
Dengan menggunakan produk serba guna, kamu bisa mengurangi konsumsi produk kecantikan sekaligus berhemat dalam hal keuangan.
“Idealnya, saya mencoba mencari produk yang multi guna sehingga secara umum saya hanya menggunakan lebih sedikit,” ucap Roberts dikutip wellandgood.com.
“Jadi jika saya menggunakan highlighter yang mungkin bisa juga digunakan pada mata saya, maka lebih sedikit produk yang harus saya gunakan, meskipun produk tersebut terbuat dari plastik.” tambahnya.
2. Hindari Produk Sekali Pakai
Jika kamu masih sering menggunakan produk sekali pakai, sangat disarankan untuk mulai mencari produk bisa dipakai berulang-ulang.
Dengan mengkonsumsi produk yang dapat dipakai berulang-ulang, kamu bisa mengurangi sampah hasil produk kecantikan tersebut sekaligus mengurangi pengeluaran kamu.
“Saya tidak menggunakan tisu riasan. Saya memiliki kapas ($12) yang dapat digunakan kembali, dan Anda dapat dengan mudah membuangnya ke tempat cuci,” kata Roberts.
“Saat kapas kecil saja tidak cukup, saya punya setumpuk kain lap kecil ($12) yang akan saya gunakan. Anda juga dapat membuat sendiri tisu riasan Anda dengan membulatkan kapas, memasukkannya ke dalam wadah ($36 hingga $64), dan menambahkan toner favorit Anda atau sedikit sabun dan air sehingga Anda dapat menyiapkannya.”
3. Gunakan Produk Isi Ulang
Dengan permasalahan limbah plastik kecantikan kian merajalela, para produsen semakin sadar dengan hal ini dan berlomba-lomba membuat inovasi dan salah satunya adalah membuat produk isi ulang.
“Jika Anda menggunakan Credo Beauty, mereka memiliki banyak pilihan berbeda yang dapat diisi ulang,” kata Roberts.
Roberts juga menunjukkan fakta bahwa beberapa barang-barang bernilai cukup mahal, namun ada cukup banyak pilihan yang dia sukai dan rasa sepadan.
“Ada Kjaer Weis yang mereka miliki alas bedak ($46 hingga $70) dan perona pipi ($32 hingga $56), di mana Anda membeli wadah logam yang bagus sekali dan kemudian membeli isi ulangnya.”
Kesimpulan
Demikian pembahasan mengenai tren sustainable beauty yang bisa buat kamu menjaga alam di bumi ini.
Tentunya tren sustainable beauty bukan satu-satunya cara buat kamu untuk menjaga bumi. Kamu bisa mulai dengan mengurangi konsumsi produk yang sekali pakai.
Hal ini dikarenakan sampah hasil produk yang kamu konsumsi hanya akan menjadi beban beberapa TPA di Indonesia yang kelebihan muatan.
Maka dari itu kamu harus mulai mengurai mengkonsumsi produk-produk tersebut dan mulai belajar mengelola sampah.
Jika kamu masih bingung bagaimana cara mengelola sampah yang benar, kamu tinggal daftar program dari Personal Waste Management dari Waste4Change.
Dengan mendaftar program ini, nantinya sampah-sampah kamu akan dipilah dan di daur ulang sesuai jenisnya atau dikirim ke TPA sebagai sampah residu.
Program ini tentunya akan mengurangi jumlah sampak yang saat ini sudah sangat menumpuk di TPA.