Perbedaan AMDAL dan ANDAL: Pemahaman Analisis Lingkungan

Perbedaan AMDAL dan ANDAL
AMDAL dan ANDAL merupaka dua komponen penting sebelum melakukan pembangunan. (sumber: Racool_studio on Freepik)

Perbedaan AMDAL dan ANDAL dalam pembangunan penting untuk diketahui, terutama bagi orang-orang yang terlibat dalam pembangunan. Terlebih saat ini Indonesia sedang menggencarkan pembangunan berkelanjutan, yang mana perspektif lingkungan sangat diperlukan.

AMDAL dan ANDAL memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan sebelum memulai kegiatan pembangunan. Seorang pengusaha yang hendak membangun sesuatu di satu lingkungan, harus memperhatikan AMDAL dan ANDAL ini.

Dua komponen ini memiliki fungsi untuk melindungi pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan. Di Indonesia, AMDAL dan ANDAL diatur dalam beberapa peraturan, salah satunya Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Walau fungsinya mirip, ada perbedaan AMDAL dan ANDAL yang harus diketahui. Berikut beberapa perbedaan AMDAL dan ANDAL yang harus diketahui:

Pengertian AMDAL dan Tujuannya

Perbedaan AMDAL dan ANDAL
AMDAL digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan akibat pembangunan. (sumber: Arthur Ogleznev: pexels.com)

Menurut PP No. 22 Tahun 2021, AMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan hidup. Istilah ini mirip dengan Environmental Impact Assessment (EIA) yang digunakan di beberapa negara. Pengertian AMDAL yaitu kajian mengenai dampak penting dalam lingkungan hidup dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan.

AMDAL digunakan sebagai instrumen pengelolaan lingkungan yang harus disusun oleh penyelenggara kegiatan. Kegiatan ini bisa beragam, dari kegiatan usaha, kegiatan pembangunan, dan kegiatan apapun yang menyangkut lingkungan hidup.

Perlu digaris bawahi, jika ada perbedaan AMDAL dan ANDAL, yang selama ini dianggap sama. AMDAL digunakan sebagai syarat pengambilan keputusan penyelenggara kegiatan, dan harus dimuat dalam perizinan dan mendapat persetujuan Pemerintah, baik pusat atau daerah.

Tujuan AMDAL adalah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengelola potensi dampak negatif terhadap lingkungan, sebelum diberi izin untuk menyelenggarakan kegiatan. Untuk mencapai tujuan ini, AMDAL melibatkan analisis dari berbagai aspek lingkungan, mulai dari air, tanah, udara, flora, fauna hingga kondisi sosial-budayanya.

Proses AMDAL cukup panjang, mulai dari identifikasi dampak lingkungan, pengkajian dampak lingkungan, pengembangan alternatif, evaluasi alternatif, penyusunan dokumen, konsultasi publik, dan langkah terakhir adalah keputusan dan izin. Langkah-langkah ini sudah diatur dalam PP No. 22 Tahun 2021.

Pengertian ANDAL dan Tujuannya

Perbedaan AMDAL dan ANDAL
ANDAL merupakan bagian dari AMDAL. (sumber: Artem Podrez: pexels.com)

Dari segi namanya memang mirip, tapi ada perbedaan AMDAL dan ANDAL. Kepanjangan dari ANDAL adalah Analisis Dampak Lingkungan Hidup. Pengertiannya adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.

ANDAL adalah bagian dari AMDAL bersama dengan dua telaah lain, seperti Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Ketiganya menjadi telaah yang mendalam dan penting dalam AMDAL.

Tujuan ANDAL adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak lingkungan dari sebuah rencana kegiatan dan/atau pembangunan. Hasil telaah cermat ini, nantinya akan digunakan untuk membuat keputusan sebelum memulai kegiatan.

Keberadaan ANDAL ini sangat penting untuk mengevaluasi dan memaksimalkan dampak positif, serta untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan karena kegiatan yang dilakukan. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan AMDAL dan ANDAL:

Perbedaan AMDAL dan ANDAL

Seperti penjelasan di atas, AMDAL dan ANDAL memiliki perbedaan. Tidak hanya soal nama dan singkatan saja, ada beberapa perbedaan AMDAL dan ANDAL dari berbagai aspek. 

  1. Ruang Lingkup dan Fokus

Salah satu perbedaan yang terlihat diantara keduanya adalah ruang lingkup dan fokusnya. AMDAL memiliki fokus yang lebih luas dan ruang lingkupnya menyeluruh. AMDAL berisi analisis dari berbagai aspek dampak lingkungan, tidak hanya Sumber Daya Alam (SDA) saja, tapi juga sosial budaya, ekonomi dan aspek teknis.

Sedangkan ANDAL lebih fokus pada analisis dampak lingkungan fisik dan biologis saja, sehingga ruang lingkupnya lebih sempit dibandingkan AMDAL. Di dalam AMDAL, pasti ada ANDAL dan digunakan sebagai bahan pertimbangan.

  1. Proses dan Tahapannya

Karena fokus dan ruang lingkup yang berbeda, AMDAL dan ANDAL memiliki proses dan tahapan yang berbeda pula. Dalam proses AMDAL, dokumen yang disusun digunakan untuk menggambarkan analisis dan rencana mitigasi dampak lingkungan.

Sedangkan dalam ANDAL, proses dan tahapannya merujuk pada penilaian dampak lingkungan di dalam dokumen AMDAL. Dokumen AMDAL ini berisi gambaran analisis dan rencana mitigas dampak lingkungan. 

  1. Lingkup Hukum

Perbedaan selanjutnya adalah lingkup hukumnya. AMDAL memiliki dasar hukum yang kuat dalam peraturan lingkungan. Lingkup hukum terkait ANDAL lebih bervariasi tergantung pada hukum yang berlaku di negara yang menerapkannya.

Meski memiliki perbedaan, AMDAL dan ANDAL dibuat untuk melindungi lingkungan hidup dari kegiatan pembangunan eksploitatif, yang pada akhirnya merugikan lingkungan dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Seperti yang diketahui, di Indonesia masih banyak kasus yang menyangkut AMDAL dan ANDAL ini. Beberapa di antaranya ada yang berkonflik dan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Tapi ada juga pembangunan berkelanjutan yang sukses dengan menggunakan AMDAL dan ANDAL yang tepat.

Related Post