Industry Updates

Pasar Gedebage Bandung & Waste4Change Targetkan Kelola 5 Ton Sampah Organik per Hari Menggunakan Metode BSF

Bandung, 20 Oktober 2022 – PT Wasteforchange Alam Indonesia (Waste4Change), bersama UNDP, Perumda Pasar Juara Kota Bandung, dan BLUD UPT DLHK Kota Bandung resmi menandatangani Nota kesepahaman proyek Prototipe Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional menggunakan metode Black Soldier Fly (BSF) di Pasar Gedebage. Kerjasama ini dilakukan sebagai langkah mengurangi timbulan sampah organik pasar dan diharapkan dapat membantu mencegah sampah organik merusak lingkungan. Selain acara penandatanganan, diselenggarakan juga diseminasi terkait hasil kajian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Waste4Change. Acara turut dihadiri oleh Martin Manorek selaku Head of Business Development Waste4Change, Andrys Erawan selaku Programme Manager, Resilience and Reconstruction Unit UNDP, R. Ramdani S.T., M.Sc., M.Si. selaku Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah UPT Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, dan R. Herry Hermawan S.H., M.M. selaku Direktur Utama Perumda Pasar Juara Kota Bandung.

pasar gedebage
Waste4Change bersama UNDP, Perumda Pasar Juara Kota Bandung, dan BLUD UPT DLHK Kota Bandung resmi menandatangani Nota kesepahaman proyek Prototipe Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional menggunakan metode Black Soldier Fly (BSF) di Pasar Gedebage. Peresmian ini dihadiri oleh Martin Manorek selaku Head of Business Development Waste4Change, Andrys Erawan selaku Programme Manager, Resilience and Reconstruction Unit UNDP, R. Ramdani S.T., M.Sc., M.Si. selaku Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah UPT Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, dan R. Herry Hermawan S.H., M.M. selaku Direktur Utama Perumda Pasar Juara Kota Bandung

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut, jumlah sampah di Indonesia pada tahun 2021 mencapai angka 21,88 juta ton. Berdasarkan sumbernya, pasar tradisional menempati urutan ketiga penyumbang sampah terbesar, yakni dengan persentase mencapai 15,26%. Tumpukan sampah ini pun beraneka ragam jenisnya, diantaranya seperti sampah plastik, karton, sisa buah dan sayuran, tulang ikan dan daging yang apabila tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan menjadi residu yang berakhir menumpuk begitu saja di Tempat Penampungan Sampah Akhir atau TPA. 

Pasar Gedebage merupakan salah satu pasar induk terbesar di Kota Bandung dengan luas bangunan mencapai 14.536 meter persegi. Pasar yang telah aktif sejak tahun 2010 ini menyediakan berbagai macam barang jualan dengan jumlah kios yang tersedia adalah 1008 kios pedagang. Dalam sehari Pasar Gedebage bisa menghasilkan hingga 10 ton sampah. Dengan area Pasar Gedebage yang luas serta waktu operasional yang berjalan selama hampir 24 jam, timbulan sampah yang tinggi pun tidak dapat dihindarkan, terutama sampah bahan-bahan pangan organik yang lebih cepat membusuk.

“Permasalahan sampah di Kota Bandung khususnya di area Pasar Gedebage memang harusnya jadi ikhtiar kita bersama. Melalui kerjasama ini bisa kita lihat bahwa kolaborasi bisa meringankan masalah yang ada dan semoga semua pihak bisa mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkesinambungan” ungkap R. Ramdani S.T., M.Sc., M.Si. selaku Pemimpin BLUD UPT Pengelolaan Sampah pada DLHK Kota Bandung

“Kami mengharapkan ini bisa menjadi awalan yang baik dalam menciptakan pengelolaan sampah bertanggung jawab di Pasar Gedebage dan kedepannya dapat melibatkan lebih banyak stakeholder dan tersedia kajian lebih lanjut sebagai bentuk komitmen kita untuk terus membentuk pengelolaan sampah di sini lebih baik kedepannya” jelas R. Herry Hermawan S.H., M.M. selaku Direktur Utama Perumda Pasar Juara Kota Bandung.

Untuk menangani hal tersebut Waste4Change sebagai perusahaan penyedia layanan pengelolaan sampah bertanggung jawab, bersama United Nation Development Programme (UNDP) mengajak pengelola dan pedagang Pasar Gedebage untuk menciptakan solusi efektif dan bijak dalam mengatasi sampah organik di pasar tradisional. Salah satunya melalui kerjasama pengelolaan sampah menggunakan Metode Black Soldier Fly (BSF). Selain sebagai langkah mengurangi timbulan sampah organik, kerjasama ini bertujuan untuk menyelaraskan kegiatan pasar dengan fokus pemerintah Indonesia pada ekonomi sirkular melalui penerapan solusi pengelolaan sampah prototipe di pasar tradisional.

pasar gedebage
Andrys Erawan selaku Programme Manager, Resilience and Reconstruction Unit UNDP menjelaskan program kerjasama ini menjadi bagian dari Project RESTORE atau Response Towards Covid-19 Resilience, proyek yang berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi & lingkungan akibat pandemi

“Inisiasi program ini menjadi bagian dari Project RESTORE atau Response Towards Covid-19 Resilience, proyek yang berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi & lingkungan akibat pandemi, dimana kami melihat banyak pelaku usaha salah satunya di Pasar Gedebage ini yang terdampak pandemi. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan perilaku pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di area pasar sehingga kegiatannya dapat berjalan selaras dengan tujuan pemerintah untuk menangani sampah hingga 70%,” jelas Andrys Erawan selaku Programme Manager, Resilience and Reconstruction Unit UNDP.

Pemerintah Indonesia diketahui telah menetapkan target pengelolaan sampah nasional dalam Peraturan Presiden No.97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah Nasional (JAKSTRANAS) yang dikenal dengan Indonesia Bersih Sampah 2025, yaitu mencapai pengurangan sampah sebesar 30% dan mencapai penanganan sampah sebesar 70% pada tahun 2025. Demi mendukung terwujudnya program ini, diperlukan kontribusi dari banyak pihak termasuk pelaku bisnis serta masyarakat umum untuk memenuhi kewajiban mengelola sampah yang mereka hasilkan. Waste4Change siap membantu mensukseskan program ini, salah satunya melalui kerjasama mengelola sampah pasar dengan lebih bertanggung jawab

“Kami mengapresiasi dan sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terciptanya kerja sama ini.  Pasar merupakan salah satu sumber produksi sampah organik yang jumlahnya tidak sedikit, kami berharap pengelolaan sampah menggunakan metode BSF dapat diterapkan di pasar-pasar lain di seluruh Indonesia,” ungkap Martin Manorek selaku Head of Business Development Waste4Change.

pasar gedebage
Kerjasama ini dilakukan sebagai langkah mengurangi timbulan sampah organik pasar dan diharapkan dapat membantu mencegah sampah organik merusak lingkungan.

Metode pengelolaan sampah organik menggunakan BSF sendiri saat ini sedang ramai dibicarakan. BSF merupakan jenis lalat berukuran 3 kali lalat biasa yang selain dapat dimanfaatkan sebagai pakan hewan hias dan ternak, juga berguna mengurangi dampak negatif sampah organik. Sampah organik bisa dijadikan pakan maggot BSF sehingga membantu menghindari tumpukan sampah tidak terkelola. Dengan melibatkan UMKM BSF Farmers di wilayah Bandung dan sekitarnya, diharapkan sampah hasil Pasar Gedebage dapat berkurang dan pengelolaannya dapat berjalan dengan lebih bertanggung jawab.

Baca artikel dalam versi bahasa Inggris/English version di sini.

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami