Pandawara Group: Pemuda Inspiratif Penggiat Bebersih Sungai

Anak muda kini semakin sadar pentingnya menjaga lingkungan dan alam. Di Amerika Serikat, nama Greta Thunberg sangat identik dengan ke-vokal-annya dalam menyuarakan krisis iklim. Kini di Indonesia juga ada sekelompok anak muda yang tak kalah dari Greta, yaitu Pandawara Group.

pandawara group
Pandawara Group (Sumber: Kompas)

Mereka adalah sekelompok anak muda asal Bandung yang viral karena aksi membersihkan sungai yang kotor dan tercemar. Pandawara Grup Tiktok ini membuat konten video membersihkan sampah di salah satu sungai di Bandung. Videonya ini langsung melejit dan sudah ditonton jutaan kali. Hingga kini, mereka masih aktif membersihkan sampah di sungai dan membuat konten video.

Awal Mula Pandawara Grup

Aksi bersih-bersih sampah di sungai yang digawangi lima anak muda ini berawal dari sebuah keresahan. Gilang, Rifqi, Agung, Iksan dan Rafly, yang merupakan teman satu tongkrongan sejak SMA, mengeluhkan banjir yang kerap melanda kawasan rumah mereka. Dari keresahan itu, muncul rasa penasaran apa yang menyebabkan banjir kerap terjadi. Dari keingintahuan itu, mereka menemukan bahwa sampah yang menumpuk di sungai menjadi salah satu penyebab banjir. Itu terbukti dengan banyaknya sungai di sekitar mereka yang kotor, tersumbat sampah hingga airnya tidak bisa mengalir.

Akhirnya lima anak muda ini melakukan kegiatan bersih-bersih di sungai sekitar mereka yang tercemar. Di enam bulan pertama, aksi Pandawara tidak direkam dan tidak dibagikan. Baru enam bulan terakhir, grup yang diambil dari Bahasa Sunda, Pandawa (berarti lima) dan Wara (berarti kabar baik) ini memutuskan untuk membuat konten video dan mengunggahnya. Setelah video bersih-bersih sungai viral, Pandawara Grup Tiktok ini semakin dikenal masyarakat. Tak berhenti di situ, mereka juga makin rajin membuat konten video bersih-bersih sungai. Bahkan, beberapa waktu terakhir, grup ini makin sering diundang ke acara TV dan podcast terkenal.

“Tujuan kita mengupload movement kita ke sosial media itu untuk meng-influence seluruh masyarakat Indonesia. Untuk memengaruhi terutama anak muda, kegiatan itu dibuat menarik, agar mereka tertarik,” jelas Gilang saat diwawancara oleh Vincent dan Desta, di acara Tonight Show Net TV.

Pencapaian Pandawara Group

Aksi Pandawara Grup Tiktok ini memperlihatkan hasil yang mengagumkan. Satu tahun berjalan, mereka berhasil mengumpulkan 27.066 kilogram sampah dan mengangkutnya dalam 4.511 kantong sampah di 78 saluran air, termasuk sungai besar, sungai kecil dan septic tank di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Aksi bersih-bersih sampah itu mereka lakukan cukup sering. Gilang mengatakan, jika waktu kerja Pandawara itu lima hari dalam satu pekan dan hanya dilakukan oleh mereka berlima saja.

Selama menjalankan aksinya ini, Pandawara Group mengandalkan dana pribadi. Tapi kini, mereka sudah membuka donasi untuk dana operasional, seperti menyewa kendaraan pengangkut sampah, membeli kantong sampah dan peralatan untuk membersihkan sampah. Aksi mereka ini juga mendapat perhatian figur publik dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Terbaru, konten aksi mereka ini membawa Pandawara dinobatkan sebagai Tiktok Local Heroes di Year on Tiktok 2022.

Tapi sayangnya, aksi mereka ini belum bisa maksimal karena kesadaran masyarakat masih kurang. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, salah satunya ke sungai. Pandawara juga mengungkapkan jika sungai yang sudah bersih terkadang masih bisa kotor lagi karena sampah kiriman dari sungai lain. Kesadaran untuk mengelola sampah sangat penting untuk menjaga sungai agar tetap bersih dan tidak tercemar.

Pandawara Group ini berharap, aksi yang mereka lakukan tidak berhenti di mereka dan bisa memengaruhi masyarakat umum. Selain aksi nyata membersihkan sungai yang kotor, lima pemuda ini juga mengajak masyarakat untuk memulai gerakan ‘One Day One Trash Bag’ yang bertujuan untuk mengumpulkan sampah di sekitar rumah masing-masing agar tidak berakhir di sungai dan mencemari lingkungan.

Memahami Kondisi Persampahan di Indonesia

Namun, untuk meningkatkan kesadaran membuang sampah masih cukup sulit, terlebih untuk menerapkan pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan. Pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang baik dan bahaya apa saja yang ditimbulkan dari sungai yang tercemar, penting untuk dipahami seluruh lapisan masyarakat. Dengan kesadaran itu, diharapkan makin banyak orang yang bergerak dan melakukan aksi nyata seperti yang dilakukan oleh Pandawara Grup Tiktok.

Waste4Change menyediakan layanan Akademi Bijak Sampah (AKABIS) Waste Management, sebuah layanan berbagai pengetahuan mengenai persampahan lewat kelas, workshop, tur dan diskusi interaktif bersama dengan ahli. Layanan AKABIS ini terbagi menjadi tiga program: AKABIS Class, AKABIS Workshop, dan AKABIS Xperience, yang mana program ini disesuaikan dengan kebutuhan para calon peserta.

Tidak hanya edukasi dengan teori saja, AKABIS menggunakan metode diskusi interaktif yang melibatkan peserta. Selain itu, peserta juga akan diajak untuk mengunjungi tempat pengelolaan sampah yang sudah bekerja sama dengan Waste4Change.

Related Post