Industry Updates

Memilih Cairan Pembersih yang Aman Bagi Lingkungan

Faktanya, pemilihan produk untuk kebutuhan sehari-hari juga perlu untuk dipikirkan dengan baik. Karena salah memilih produk yang mengandung bahan yang kurang baik dapat berdampak pada lingkungan juga kesehatan. Seperti memilih produk cairan pembersih misalnya.

cairan pembersih
Pentingnya memilih produk pembersih yang aman bagi kesehatan dan lingkungan (Sumber: Jcomp (Freepik)

Bahaya Cairan Pembersih Bagi Lingkungan

Produk cairan pembersih rumah tangga menjadi barang umum yang seringkali digunakan dalam keseharian. Barang tersebut mudah diperoleh dan banyak tersedia di pasaran, seperti produk cairan pembersih lantai, sampo, dan sabun cair.

Sayangnya, beberapa produk cairan pembersih lantai biasanya mengandung bahan-bahan yang justru menjadi polutan bagi lingkungan. Beberapa bahan tersebut seperti triclosan, phthalates and sulfates yang termasuk dalam Volatile Organic Compounds (VOC) yang menstimulasi pertumbuhan dan perkembangbiakan alga biru sebagai organisme perintis yang dapat mendukung perkembangan bakteri di air yang menjadi sumber kuman yang mencemari air. Dalam skala besar, limbah cairan pembersih dapat berakhir mencemari lautan.

Dampak Menggunakan Produk Cairan Pembersih yang Tidak Aman

Lantas apa saja bahaya yang dapat terjadi jika menggunakan produk cairan pembersih yang berbahaya?

Produk cairan pembersih seperti pembersih lantai dan deterjen cair umumnya mengandung amonia dan klorin. Dua zat ini merupakan polutan yang dapat mengganggu pernapasan manusia, maka dari itu untuk menggunakan produk pembersih ini perlu dilengkapi sarung tangan dan masker untuk melindungi kulit dan pernapasan.

Selain itu, senyawa SLS (Sodium Laureth Sulfate) juga sering ditemukan di produk cairan pembersih. Senyawa SLS ini dapat menimbulkan iritasi kulit dan mata terutama bagi yang memiliki kulit sensitif. Senyawa asam sulfat yang biasa juga ditemukan di cairan pembersih lantai toilet dan pembasmi serangga ini dapat berbahaya karena bersifat korosif. Sifat korosif ini dapat menimbulkan kerusakan jaringan jika terkena kulit mata serta luka bakar.

Metanol yang biasa terdapat di cairan pembersih kaca juga dapat membahayakan jika mengandung metanol yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan, kerusakan saraf hingga ginjal. Selain menimbulkan dampak buruk pada kesehatan manusia, senyawa-senyawa berbahaya tersebut juga turut menjadi polutan bagi lingkungan saat terlarut dengan air sehingga dapat menyebabkan penurunan kualitas air tanah. 

Tips Memilih Produk Cairan Pembersih

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memilih produk pembersih yang aman:

  1. Pilih produk yang tidak mengandung senyawa berbahaya seperti SLS, merkuri, metanol, asam sulfat, formaldehida, kationik, pestisida, fosfat, natrium hipoklorit, dan asam klorida. Dengan itu, mempelajari komposisi produk pembersih menjadi penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 
  2. Memilih produk alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Produk kebersihan sebetulnya dapat dibuat dengan mudah dan sederhana. Umumnya produk kebersihan juga lebih murah karena menggunakan barang yang sudah ada dan tentunya lebih aman baik bagi pengguna maupun lingkungan.

Berikut pilihan produk alternatif pembersih yang dapat kamu coba gunakan:

Cairan Eco Enzyme

Cairan Eco Enzyme dapat digunakan untuk membersihkan banyak hal di rumah seperti lantai, kaca, baju, bahkan hingga sayur dan buah. Tentunya cairan ini aman dan bebas pestisida.

Cara pembuatannya pun mudah dengan menggunakan bahan yang ada di rumah seperti air, sisa sayur atau buah, serta gula. Komposisi pembuatan cairan eco enzyme adalah 10:3:1 yakni 10 takaran untuk air, 3 takaran untuk sayur atau buah, serta 1 takaran untuk gula. Namun setelah pembuatannya, cairan eco enzyme harus ditunggu beberapa waktu untuk akhirnya dipanen dan digunakan. 

Sabun Lerak

Lerak merupakan sebuah tanaman yang bijinya dapat digunakan untuk menjadi produk pembersih. Biji lerak mengandung saponin yang dapat menghasilkan busa untuk bersih-bersih. Untuk mendapatkan sabun lerak, dapat dengan cara membeli di pasar atau membuat sendiri di rumah.

Cara membuat sabun lerak pun adalah dengan merendam lerak dengan 1-2 liter air dalam waktu 2 malam hingga melunak. Setelah direndam, lerak dapat dipencet hingga mengeluarkan busa. Lerak pun dapat digunakan sebagai pembersih alami. Sabun lerak dapat digunakan untuk pengganti sabun dan deterjen.

Cuka sebagai pembersih kaca 

Cuka putih mengandung 5% asam asetat yaitu senyawa organik yang tidak berwarna dan dapat mengangkat kotoran, noda, dan bakteri dari benda yang ada di rumah. Dapat digunakan untuk membersihkan perabotan yang terbuat dari kaca, kran air, lantai kamar mandi dan lain sebagainya. 

Waste4Change sebagai layanan pengelola sampah turut serta dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Layanan AKABIS atau Akademi Bijak Sampah dapat membantu untuk meningkatkan kesadaran untuk mengelola sampah secara tanggung jawab.

Layanan ini terbagi atas tiga jenis yaitu AKABIS Class, AKABIS Workshop, dan AKABIS Xperience. Masing-masing layanan di atas dapat dipilih sesuai jenis yang klien butuhkan. Layanan ini direkomendasikan untuk Divisi HSE, Divisi Sustainability, Divisi CSR, Pemerintahan, Yayasan, Perumahan serta Pengelola bangunan atau kawasan.

Informasi lebih lanjut mengenai layanan ini dapat diakses melalui laman ini. 

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami