Lima Brand Skincare Sustainable Ramah Lingkungan

Skincare Sustainable
Skincare bisa buat kamu mengurangi limbah sampah. (Photo by Karolina Grabowska: pexels.com)

Skincare sustainable tentunya membuat muka kamu bersih dan juga terawat sekaligus menjaga lingkungan. Pasalnya, tau gak sih kalau sampah hasil skincare yang tidak sustainable sudah menumpuk dan membuat mencemarkan lingkungan?

Melansir data dari laman Plastic Pollution Coalition, secara global industri perawatan diri dan kecantikan memproduksi lebih dari 120 miliar unit kemasan setiap tahun dan sebagian besar dari sampah tersebut tidak bersifat sustainable atau temasuk sampah yang tidak bisa didaur ulang.

Hal ini dikarenakan ada tidak semua plastik yang dipakai untuk membungkus skincare bisa dipakai kembali. Melansir Alodokter, skincare yang mengandung plastik berkode 1 (PET; polyethylene terephthalate) dan kode 2 (HDPE; high-density polyethylene) masih bisa didaur ulang asal melalui proses pencucian yang bersih.

Namun, terkadang ada saja skincare yang dibungkus dengan plastik kode 5 (PP; polypropylene) yang mana daur ulang plastik ini cukup sulit. 

Jika ingin kamu masih kebingungan untuk mengidentifikasi jenis plastik yang terkandung dalam skincare kamu, kamu bisa melihat tanda logo segitiga daur ulang plastik dan angka.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan brand-brand skincare yang ramah lingkungan untuk mengurangi limbah skincare. Lantas apa saja brand-brand tersebut? Dan bagaimana cara mereka membuat produk yang ramah lingkungan? Yuk simak listnya di bawah!

Daftar Lima Brand Skincare Sustainable

Bhumi 

Skincare Sustainable
Produk skincare Bhumi. (Sumber: bhumi.co.id

Bhumi merupakan perusahaan skincare yang menanamkan konsep sustainability dari seluruh aspek produksi produknya. Mereka mengusung konsep ini sebagai cara untuk mengurangi sampah produk skincare sekali pakai.

Mereka menggunakan bahan dasar yang bersifat biodegradable self-destructive yang membuat packaging yang bisa hancur dengan sendirinya. Hal ini membuat produk Bhumi akan aman bagi manusia dan lingkungan. 

Somethinc 

Skincare Sustainable
Produk skincare. (Sumber : tokopedia.com)

 Somethinc merupakan produk skincare lokal yang baru berdiri pada tahun 2019 lalu dengan menyediakan produk dengan harga terjangkau dengan bahan-bahan terpercaya.

Produk ini menyasar generasi muda dengan mengeluarkan produk-produk unggulan dengan harga terjangkau.

Sebagai brand baru berumur empat tahun, Somethinc berhasil tumbuh cepat menjadi brand besar yang mampu bersaing dengan band kecantikan lainnya.

Di 2020 lalu, Somethinc berhasil menjadi skin care nomor 1 di e-commerce dan modern trade stores, dengan lebih dari 2.000 reseller di offline stores maupun online stores.

Hasil ini tentunya membuat Somethinc lebih dikenal dan dipercaya sampai berhasil berkolaborasi dengan artis ternama Korea Selatan seperti boyband NCT Dream dan aktris Han So hee.

Selain itu, Somethinc juga aktif dalam kegiatan yang menjunjung tinggi konsep sustainability dengan bergabung program CollaboraTree bersama LindungiHutan dengan mendonasikan Rp 10.000 untuk setiap 1 Bakuchiol Skinpair Oil Serum yang terjual. 

Selama mengikuti program tersebut, Somethinc berhasil mengumpulkan 60.000 pohon mangrove yang ditanam di Pesisir Trimulyo, Semarang, Jawa Tengah.

Krave Beauty

Skincare Sustainable
Produk Krave Beauty. (Sumber: journal.sociolla.com)

Berdiri pada 2017 lalu, Krave Beauty hadir sebagai produk skincare yang ciri khas produk yang bersifat bersifat minimalis dan eco friendly. Hal ini dibuat Krave Beauty sebagai langkah mereka untuk mengurangi limbah plastik.

Selain itu, Krave Beauty juga memproduksi produk secara berkala atau dalam waktu tertentu. Langkah Ini diambil Krave Beauty untuk menekan konsumsi berlebihan oleh konsumen serta mengurangi pembuangan sampah hasil skincare.

Skinoia

Skincare Sustainable
Produk Skinoia. (Sumber: lisaandherworld.com)

Skinoia merupakan brand skincare asal Indonesia yang membuat produk skincare dari bahan-bahan alami dengan kadar efektifitas tinggi. 

Lebih rinci nya, Skinoia menggunakan bahan-bahan yang bersifat vegan dan cruelty-free yang membuat produk mereka aman untuk lingkungan dan kulit kita.

Selain itu, Skinoia juga berhasil mengumpulkan 503 pohon mangrove yang ditanam di lokasi Pesisir Bedono, Demak dalam kampanye bertajuk “SKINOIA untuk Hijaunya Bedono, Demak”.

Sulo’s Legacy 

Skincare Sustainable
Produk Sula’s Legacy. (Sumber: journal.sociolla.com)

Sulo’s Legacy Perusahaan skincare pendatang baru asal Indonesia yang hadir dengan membawakan produk yang bersifat sustainable and conscious beauty consumption. 

Hal ini menjadi fokus utama Sulo’s Legacy karena mereka ingin mengurangi limbah kecantikan yang sudah menjadi masalah di Indonesia. Selain itu, Sulo’s Legacy juga berkomitmen tidak akan memakai bahan dasar plastik di segala produk mereka untuk mewujudkan tujuan mereka tersebut.

Mereka juga menyumbangkan Rp. 10.000 dari setiap penjualan produk mereka untuk gerakan restorasi terumbu karang dengan proyek Restorasi Gaia One di Tanjung Bira Sulawesi Selatan.

Demikian rekomendasi lima brand yang bikin kamu merawat muka sekaligus merawat lingkungan. Pada dasarnya, kelima brand tersebut memiliki concern pada limbah sekali pakai hasil skincare yang sudah menjadi permasalahan.

Jika brand-brand tersebut sudah aware atas permasalahan limbah skincare yang sudah merajalela, maka seharusnya kamu juga sudah mulai sadar akan permasalahan ini.

Namun untuk menanggulangi atau mencegah permasalahan ini lebih parah, kamu tidak harus membeli kelima brand tersebut. Kamu hanya perlu mulai memperhatikan pola konsumsi skincare kamu, dan mulai mengecek apakah produk skincare yang kamu beli bisa dipakai kembali atau didaur ulang.

Langkah ini bisa kamu wujudkan dengan selalu mengecek jenis plastik apa yang menjadi bungkus produk skincare yang kamu konsumsi.

Kamu juga bisa mulai belajar mengolah sampah dengan benar. Hal ini bisa kamu capai dengan mengikuti program AKABIS dari Waste4Change.

Dengan mengikuti program AKABIS, kamu akan melihat lebih dekat dengan persoalan sampah di Indonesia serta belajar cara mengelola sampah.

Related Post