Industry Updates

Kerangka Kerja dan Standar Laporan Berkelanjutan

Standar laporan berkelanjutan punya satu benang merah yang sama: Transparansi.

Laporan berkelanjutan berakar dari respons pemerintah dan masyarakat terhadap faktor-faktor yang mengacaukan struktur sosial. Sebut saja perubahan iklim, kemiskinan, krisis finansial, ketahanan energi dan pangan, dan berbagai elemen yang melekat padanya.

Itulah mengapa, bagaimana perusahaan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) menjadi sorotan. Termasuk bagaimana kontribusinya terhadap geliat perekonomian lokal.

Sumber: unsplash

Kerangka Kerja & Standar Laporan Berkelanjutan

Setidaknya dalam 1 dekade terakhir, publik semakin menuntut transparansi perusahaan. Untuk menjawabnya, perusahaan menjadikan laporan berkelanjutan sebagai salah satu prioritas.

Laporan ini berfungsi sebagai dua hal, pengawasan internal hingga komunikasi eksternal kepada para pemangku kepentingan.

Ada beberapa standar dalam membuat laporan berkelanjutan, berikut di antaranya:

  1. Global Reporting Initiative (GRI)

Sejak 10 tahun lalu, GRI telah menjadi standar internasional untuk pembuatan laporan berkelanjutan di seluruh dunia. Awalnya, GRI dirilis pada tahun 1997 dengan tujuan melaporkan performa ekonomi, lingkungan, dan juga sosial bagi seluruh organisasi.

Kemudian pada tahun 2018, GRI meluncurkan “GRI Standard” yang diakui secara global. Bukan hanya mengandung indikator untuk mengukur performa keberlanjutan, tapi juga menjadi panduan perusahaan dalam mengarahkan proses pelaporannya.

Ini berlaku bagi perusahaan dari berbagai skala dan sektor beragam. Dengan menggunakan panduan dari GRI, perusahaan bisa memilih isu utama yang paling menjadi sorotan para pemangku kepentingan.

Lebih jauh lagi, indikator yang digunakan pun mudah dipahami dan terlihat. Dengan demikian, sangat bisa dibandingkan dengan indikator lainnya.

2. International Integrated Reporting Council (IIRC)

IIRC adalah koalisi global yang terdiri dari regulator, investor, perusahaan, LSM, akuntan, dan pembuat standar. Tujuan dari IIRC adalah mengubah sistem pelaporan perusahaan sehingga laporan terintegrasi ini menjadi norma global.

Tujuan IIRC adalah membuat standar mengenai informasi non-finansial tambahan sehingga bisa memahami strategi perusahaan secara umum. Utamanya, yang berkaitan dengan kondisi finansial saat ini dan masa depan.

3. Sustainability Accounting Standards Board (SASB)

SASB yang merupakan organisasi nirlaba independen ini punya misi menerapkan standar keberlanjutan. Tujuannya agar perusahaan publik bisa membuka informasi penting untuk para investor.

Prosesnya melibatkan riset berdasarkan bukti serta partisipasi seimbang dari para pemangku kepentingan. SASB mengidentifikasi topik keberlanjutan dari 30 isu relevan yang dipecah dalam 5 dimensi.

4. ISO 26000 Social Responsibility

ISO 26000:2010 lebih merupakan panduan, bukan persyaratan khusus sehingga bukan sebuah sertifikasi. Namun, panduan ini membantu menjelaskan apa itu tanggung jawab sosial. Perusahaan jadi lebih mudah menerapkan prinsip menjadi aksi yang efektif.

ISO 26000:2010 ini mengacu pada berbagai jenis organisasi terlepas dari aktivitas, skala, dan lokasinya. Dengan demikian, ada penerapan tanggung jawab sosial yang tertata secara global.

Sumber: unsplash

Di antara banyak hal yang menjadi ranah perusahaan, delegasi laporan perjalanan sampah adalah pilihan yang tepat. Jasa Reduce Waste to Landfill dari Waste4Change bisa jadi opsi jasa yang sejalan dengan misi keberlanjutan lingkungan.

Mengadopsi pengelolaan sampah ramah lingkungan di Rumah Pemulihan Material dengan teknik open window. Sementara sampah anorganik dipilah kembali sehingga bisa didistribusikan ke mitra daur ulang.

Sumber: unsplash

Dengan demikian, sampah klien yang berakhir di TPA hanyalah sampah yang sulit didaurulang atau sampah residu. Seluruh prosesnya hingga pengangkutan sampah ramah lingkungan terangkum dalam alur kerja efisien. Pelajari lebih lanjut di w4c.id/RWTL.

Referensi:

Sustainability Reporting: Why Transparency is Always Appreciated. https://sustainabilityexplored.medium.com/sustainability-reporting-why-transparency-is-always-appreciated-78fdba4ab9b1

Why Sustainability Reporting is Important for Private and Public Organizations. https://www.arcolab.org/en/sustainability-reporting-important-for-businesses/

Why Sustainability Reporting Matters. https://www.capgemini.com/2019/10/why-sustainability-reporting-matters/

Author: Azelia Trifiana

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami