
Jalan Menuju Manajemen Sampah Indonesia yang Lebih Baik
Demi menyediakan solusi pengelolaan sampah yang bertanggung jawab bagi masyarakat dan klien, Waste4Change melakukan survei rutin tahunan (ikuti survei 2020 kami) yang bertujuan untuk melihat perkembangan perilaku dan pemahaman masyarakat terkait manajemen sampah.
Jika dibandingkan negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, Jerman, dan Swedia, pengelolaan sampah di Indonesia masi. Terbukti dari hasil studi KLHK tahun 2017, 60% sampah penduduk Indonesia merupakan sampah organik. Terbukti juga dari hasil survei Waste4Change dan Dinas Kebersihan DKI Jakarta serta KLHKI RI pada tahun 2016, masih ada praktik penimbunan, penguburan dan pembakaran sampah ilegal oleh masyarakat Indonesia yang dapat mencemari lingkungan.
Salah satu misi Waste4Change adalah menyebarkan konsep Sampahku Tanggung Jawabku yang berarti kesediaan untuk menyediakan tenaga, waktu, dan biaya untuk memastikan sampah yang dihasilkan dikelola dan didaur ulang dengan baik agar tidak mencemari lingkungan.
Sampahku Tanggung Jawabku yang berarti kesediaan untuk menyediakan tenaga, waktu, dan biaya untuk memastikan sampah yang dihasilkan dikelola dan didaur ulang dengan baik agar tidak mencemari lingkungan.
Ditambah lagi dengan fakta situasi terkini TPA-TPA di Indonesia yang terancam penuh, maka masyarakat perlu bekerja sama dengan pemerintah dan instansi terkait untuk mengurangi dan mengelola sampah agar bisa mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA (baca juga: Semua Hal yang Perlu Kita Ketahui tentang Indonesia Bersih Sampah 2025)
Berikut adalah rangkuman hasil Survei Kesadaran Manajemen Sampah Waste4Change 2019 Waste4Change:
Survei dilakukan pada:
- 429 responden18,2% Pria dan 82,8% WanitaDKI Jakarta dan beberapa kota di Indonesia
Yang dipikirkan saat mendengar kata ‘sampah’:
- 45.5% Kotor & Bau54.5% Daur Ulang
Apakah Anda tahu kemana sampah Anda berakhir:
- 65,9% Tahu34,1% Tidak tahu
Isu manajemen sampah yang paling meresahkan:
- 23,8% Rendahnya tingkat daur ulang sampah18,6% Bahaya mikroplastik17,9% Kondisi TPA yang penuh16,1% Tingginya jumlah sampah organik yang dihasilkan dibandingkan jenis sampah lainnya15,9% Praktik pembakaran/ penguburan sampah ilegal7,7% lainnya
Dana retribusi sampah yang disisihkan setiap bulannya (dalam rupiah):
- 28,4% Tidak Ada16,8% Rp25.000 – Rp50.00011,7% Rp50.000 – Rp100.0006,5% Rp.100.000 – Rp.200.0007.5% Rp10.000 – Rp25.000
Perilaku Pengelolaan Sampah:
- 92,8% mengharapkan adanya sistem manajemen sampah yang lebih baik di Indonesia76,5% sudah mengurangi penggunaan produk sekali pakai49,2% memilah sampah di rumah24,5% menitipkan sampahnya pada agen daur ulang atau bank sampah22,4% sudah mengolah sampah organiknya menjadi kompos di rumah
Baca artikel versi Bahasa Inggris/English version di sini.