Industry Updates

Green Building: Pengertian Hingga Manfaatnya di Indonesia

Pemanasan global (global warming) adalah suatu isu yang sangat fenomenal dan menjadi perhatian khusus oleh berbagai negara. Dalam upaya untuk mengurangi sumbangan gas emisi penyebab global warming, muncul konsep bangunan hijau (green bulding)

Green Building adalah
Green building

Ke depannya, konsep green building ini diharapkan dapat menciptakan ruang yang mendukung kesehatan manusia dan ramah lingkungan sehingga menjadikan bumi sebagai tempat hidup yang lebih baik

Apa itu Green Building?

Konsep bangunan hijau atau green building adalah suatu ide yang muncul sebagai cara untuk mengurangi tingkat kerusakan lingkungan yang dapat disebabkan oleh konstruksi bangunan. Sejalan dengan pengertian tadi, HKGBC (Hong Kong Green Building Council), secara umum juga menerangkan bahwa konsep green building dapat dipahami sebagai suatu praktik untuk mengurangi dampak lingungan dari bangunan dan praktik untuk meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan penghuni bangunan.

Berdasarkan pada HKGBC, konsep green building adalah dilakukan dengan mempertimbangkan:

  • Perencanaan siklus hidup bangunan atau komunitas. Mulai dari perencanaan induk dan penempatan, hingga pada desain, konstruksi, operasional, pemeliharaan, renovasi, hingga pembongkaran dengan fokus pada dampak terhadap lingkungan dan manusia.
  • Optimalisasi penggunaan energi, air, serta sumber daya lain secara efisien agar menghindari konsumsi berlebihan. Serta mengadopsi penggunaan energi terbarukan dan bahan ramah lingkungan (renewable energy and eco-friendly materials) untuk meminimalisir jejak karbon dan emisi.
  • Mengurangi produksi limbah dan mencegah polusi area seperti air, udara, kebisingan, dan tanah.
  • Meningkatkan kualitas lingkungan dalam ruangan melalui ventilasi dan pencahayaan alami serta kualitas udara dalam ruangan yang baik melalui desain dan sarana lainnya.

Keunggulan Green Building

Menyadari bahwa  bangunan menyumbang hampir 40% CO2 dari jumlah energi global, maka penerapan konsep bangunan green building akan memiliki peran yang besar dalam transformasi lingkungan yang berkelanjutan. Konsep bangunan hijau secara umum dipahami memiliki keunggulan dan manfaat dari segi lingkungan. 

Konsep Green Building jelas menjadi suatu ide yang baik untuk menghemat sumber daya dan menyelamatkan lingkungan. Dibandingkan dengan praktik bangunan standar yang menggunakan dan membuang jutaan ton bahan material setiap tahun, bangunan hijau menggunakan lebih sedikit sumber daya dan meminimalkan limbah, serta dapat megurangi emisi karbon.

Manfaat Green Building

Namun, di samping keunggulannya dari segi lingkungan, terdapat manfaat lainnya dari penerapan konsep green building pada konstruksi bangunan. Manfaat dari green building dapat diidentifikasi dari segi desain, konstruksi, dan pengoperasian yang berkelanjutan. Beberapa manfaat di antaranya adalah dalam hal untuk mengurangi emisi karbon, mengurangi limbah, menghemat air, dan memberikan keselamatan bagi penghuninya melalui penggunaan bahan-bahan yang lebih aman dan minim paparan racun.

Green Building adalah
Konsep bangunan hijau

Dalam kaitannya dengan biaya yang dikeluarkan, dapat dilihat bahwa bangunan yang bersertifikat LEED (Leadership in Energy and Environmental Design)—suatu sistem sertifikasi bangunan hijau—terbukti dapat menurunkan biaya pemeliharaan hampir 20 persen lebih rendah ketimbang bangunan komersial pada umumnya. Dalam satu tahun, retrofit bangunan dengan konsep green building bisa menurunkan biaya operasional mencapai 10 persen.

Di samping itu, penelitian dari National Institute of Building Sciences (NBIS) tahun 2018 menunjukkan bahwa setiap $1 yang dikeluarkan untuk aktivitas mitigasi – seperti memperkuat bangunan dan memperbaiki kondisi drainase – dapat menghemat $6 sebagai biaya pemulihan bangunan.

Manfaat berikutnya adalah berkaitan dengan kesehatan manusia. Berdasarkan riset dari USGBC (United States Green Building Council), responden menunjukkan kepuasan terhadap kualitas air bersih, udara segar dan minimnya paparan racun yang dihasilkan dari bangunan berkonsep green building

Dalam jangka panjang, kualitas bangunan hijau dapat memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan masyarakat. Hal tersebut secara jelas terlihat dari bagaimana kualitas udara ruangan yang baik bisa memberikan ruang yang terhindar dari kemungkinan penyakit asma, alergi pernapasan, depresi dan stress. Ruangan dengan kualitas udara baik juga mampu mendorong peningkatan produktivitas penghuninya. Dari penelitian USGBC tersebut, diketahui bahwa karyawan di bangunan bersertifikat LEED merasa lebih bahagia, sehat, dan produktif.

Penerapan dan Aturan Green Building di Indonesia

Menerapkan konsep bangunan hijau atau Green Building merupakan suatu upaya untuk menciptakan ruang ramah lingkungan bagi khalayak. Seperti AS dan Hong Kong, sejak tahun 2009 Indonesia juga memiliki Green Building Councilnya sendiri (GBC Indonesia) sebagai lembaga yang melakukan sertifikasi bangunan hijau.

Menurut GBC Indonesia dalam Greenship EB, untuk menerapkan bangunan hijau terdapat 6 kategori penilian standar Green Building, sebagai berikut:

1. Appropriate Site Development

Berupa akses ke sarana dan fasilitas umum, minimalisir penggunaan kendaraan bermotor, lanskap tumbuhan hijau, heat island, site management, pengurangan beban volume limpasan air hujan, serta perhatian terhadap bangunan di sekitar.

2. Energy Efficiency and Conservation

Berupa optimalisasi dari efisiensi penggunaan energi pada bangunan, perawatan bangunan, hingga pada upaya pengurangan emisi energi di dalamnya.

3. Water Conservation

Berupa penggunaan pemeliharaan dan pemeriksaan sistem publing, efisiensi penggunaan air bersih, sub pengukuran konsumsi air, pengujian kualitas air, penggunaan keran auto stop, penerapan sistem filtrasi, dan lain sebagainya,

4. Material Resources and Cycle

Berupa penggunaan materi yang ramah lingkungan, penggunaan refrigerant, pemilahan sampah, pengelolaan sampah dan penyaluran limbah B3.

5. Indoor Health and Comfort

Berupa kualitas udara ruangan, pengaturan lingkungan asap roko, pengukuran kenyamanan visual, pengukuran tingkat bunyi, hingga survei kenyamanan gedung.

6. Building environment Management

Berupa invoasi peningkatan kualitas bangunan, tersedianya dokumen bangunan secara lengkap, pelatihan terkait pengoperasian dan perawatan aspek Green Building secara lengkap.

Terkait dengan penerapan konsep green building, Indonesia telah memiliki beberapa landasan atau peraturan teknis. Beberapa di antaranya adalah seperti Rancangan Peraturan Menteri (Rapermen) Pekerjaan Umum Tentang Pedoman Teknis Bangunan Hijau, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2010 tentang Kriteria Dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan, serta Peraturan Gubernur (Pergub) Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 38 Tahun 2012 Tentang Bangunan Hijau. Meskipun demikian, Penerapan konsep Green Building di Indonesia masih terus menghadapi berbagai macam tantangan. 

Tantangan yang paling utama adalah terkait kesadaran umum dan kesiapan pelaku konstruksi dalam memahami dan mendukung prinsip-prinsip green building. Dalam aspek kesiapan, salah satunya adalah terkait dengan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab oleh gedung atau bangunan.

Dalam hal ini, Waste4Change mendukung pengelolaan sampah yang lebih bijak melalui RTWL (Reduce Waste to Landfill). Sehingga dapat mendorong penerapan konsep green building secara lebih optimal. Dengan demikian, cita-cita untuk menciptakan ruangan yang nyaman dan sehat berkonsep green building bagi khalayak dapat terwujud secara berkelanjutan.

Referensi:

https://dinaspupr.bandaacehkota.go.id/2016/05/12/bangunan-green-building/#:~:text=Green%20building%20(bangunan%20hijau)%20didefinisikan,ditekankan%20pada%20nyaman%20dan%20kuat.

https://media.neliti.com/media/publications/82605-ID-analisis-tantangan-dan-manfaat-bangunan.pdf

https://environment-indonesia.com/penerapan-green-building-di-indonesia/

https://www.hkgbc.org.hk/eng/about-us/what-is-green-building/index.jsp

https://greeneration.org/en/publication/green-info/green-building-the-future-of-indonesias-development/

https://www.usgbc.org/press/benefits-of-green-building#:~:text=The%20tangible%20benefits%20may%20not,lowering%20our%20exposure%20to%20toxins.

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/beaa29c3a5e78c12316e3aec43669e38.pdf

https://waste4change.com/service/jasa-angkut-sampah?lang=en

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami