Disiplinnya Jepang dalam Hal Pengelolaan Sampah

Sudah bukan hal yang asing lagi kalau Jepang menjadi negara yang terkenal akan kedisiplinannya menjaga kebersihan dan mengelola sampah.

pengelolaan sampah jepang
Jepang dikenal dengan penanganan sampahnya yang ketat (Sumber: Wikipedia)

Hal ini membuat Jepang menjadi negara Asia terbaik dalam kebersihan. Pendatang pun juga selalu dibuat takjub, karena bersihnya jalanan dari sampah. Bukan hanya itu, ketatnya peraturan terkait persampahn di Jepang juga menjadi bukti betapa pemerintah Jepang sangat memikirkan langkah penangan sampah dengan baik.

Sejarah Pengelolaan Sampah di Jepang

Penerapan daur ulang sampah sudah dimulai pada zaman Edo sekitar abad ke-19. Limbah yang dikelola pun mulai dari limbah kertas hingga limbah abu. 

Jenis limbah kertas, misalnya koran, majalah, kertas pembungkus, kertas tulis, kotak kardus, kotak pakaian, kotak sepatu, dan lainnya. Kemudian, jenis limbah abu, misalnya ialah abu batu bara, residu abu dari proses pembakaran industri, dan residu pembakaran lainnya.

Kemudian, pada tahun 1970 hingga 1980 Jepang sudah mulai mencanangkan “Kampanye Melawan Sampah” dan mengembangkan sistem dasar untuk mengelola limbah di Jepang. Terdapat tiga sistem yang dikembangkan, yaitu Public Cleansing Act, Waste Management Act, dan Air Pollution Control Act.

Perkembangan sistem kelola sampah pun terus dilakukan. Sekitar tahun 1990 hingga 2000, Jepang membuat sistem Basic Environment Act (1993). Sistem ini menjadi acuan dasar untuk kebijakan lingkungan di Jepang. Selain itu, sistem legal untuk menciptakan masyarakat yang gemar melakukan daur ulang sampah. 

Konsep Utama Pengelolaan Sampah di Jepang

Sama dengan konsep pengelolaan sampah lainnya, Jepang juga paham betul dengan 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle. Bahkan, ditambah dengan konsep heat recovery dan proper disposal. Apa saja itu?

#1 Reduce

Reduce ialah mengurangi timbulan sampah dan meminimalisir produksi sampah. Sedari awal, Jepang sudah mengurangi produksi sampah dengan membawa kantong belanja sendiri, refill bahan rumah tangga dari tokoh curah, menggunakan produk yang dapat digunakan berulang kali, dan lainnya.

#2 Reuse

Reuse adalah menggunakan kembali barang yang masih layak pakai. Orang Jepang sangat memikirkan pentingnya sumber daya dan energi dalam memproduksi suatu barang. Oleh karena itu, mereka masih sering memanfaatkan barang atau material yang masih layak pakai.

#3 Recycle

Di Jepang, recycle adalah ketika mendaur ulang material dan barang yang dibuang sebagai sumber daya dan tidak membuang barang sebagai sampah. Daur ulang sampah bisa dengan cara meleburkan, mencacah, dan melelehkan untuk dibentuk kembali menjadi produk baru.

#4 Heat Recovery

Ketika sampah tidak bisa didaur ulang, maka akan dicari jalan lainnya seperti memanfaatkan sampah menjadi energi terbarukan. Misalnya, dengan memanfaatkan insinerator sampah yang kemudian panas dari pembakaran akan digunakan untuk pembangkit listrik atau tujuan lainnya.

#5 Proper Disposal

Terakhir, bila tidak ada cara pembuangan lain, maka sampah bisa dibuang secara benar dan dikirim ke TPA agar tidak merusak lingkungan.

Jenis-jenis Kategori Sampah di Jepang

#1 Sampah yang Bisa Dibakar

Di Jepang, sampah yang masuk kategori dapat dibakar akan dikumpulkan dua kali seminggu. 

Jenis sampahnya meliputi: 

– Sampah kertas: tisu toilet, popok.

– Kantong plastik dan bungkus: bungkus makanan, bungkus kado, bungkus permen, tas belanja

– Karet dan kulit: tas, sepatu, sandal, sepatu bot

– Pipa dan wadah plastik: wadah pasta gigi, wadah minyak goreng, wadah saus kacang, wadah kecap, wadah margarin, wadah yogurt, dan lainnya

– Sampah organik: sisa makanan, sayuran, buah

Terkhusus untuk sampah organik, harus dibuang setelah airnya dikeluarkan. Karena sampah tersebut tidak mudah terbakar bila mengandung air, sehingga energi yang dipakai pun akan semakin besar.

#2 Sampah yang Tidak Bisa Dibakar

Sampah yang tidak bisa dibakar akan dikumpulkan sebulan sekali. 

Jenis sampahnya ialah:

– Plastik panjang: kabel plastik, selang, tali

– Plastik lain: kaset, rekaman video, disket

– Barang keramik: cangkir, piring, pot bunga, dan lainnya

– Kaca: vas bunga, kacamata, gelas, cermin

– Alat elektronik berukuran kecil: setrika, kaset radio, penanak nasi, dan lainnya

– Sampah besi dan logam

#3 Sampah Berbahaya

Jenis sampahnya meliputi:

– Tabung fluoresens, bola lampu

– Korek api gas

– Kaleng semprotan

– Termometer

– Batere

#4 Sampah Berukuran Besar

Jenis sampahnya meliputi:

– lemari, rak buku, meja

– Sofa, kursi

– Kasur, karpet, selimut

– Tas besar, seperti tas golf

– Mainan di atas 50 cm

– Sepeda, sepeda motor di bawah 60cc

– kipas angin, penyedot debu

#5 Sampah Daur Ulang

Sampah daur ulang botol-botolan yang meliputi wadah kaca kosong (cap harus dilepas), kaleng timah, kaleng alumunium (kaleng jus dan bir). Semuanya harus di tempat sampah yang berbeda.

Botol air minum yang memiliki angka 1 di dalam simbol segitiga juga harus dibuang ke tempat sampah yang terpisah. Namun, sebelumnya cap harus dilepas, dicuci, kemudian dibersihkan, dan ditekan dengan cara diinjak.

Cara Pengelolaan Sampah di Jepang

Edukasi soal pengelolaan sampah di Jepang sangatlah disiplin dan berkesinambungan. Sehingga, kesadaran masyarakat soal sampah pun meningkat. Cara pengelolaan sampah yang baik pun akhirnya terus berjalan sehingga minim yang buang sampah sembarangan.

#1 Daur Ulang Sampah

Mendaur ulang sampah sudah menjadi kebiasaan masyarakat Jepang dalam mengolahnya kembali agar lebih bermanfaat. Bahkan terdapat ruas jalan raya yang campuran aspalnya dilapisi bahan yang terbuat dari sampah daur ulang. 

Jenis sampah lainnya juga diolah menjadi berbagai macam alat rumah tangga atau barang lainnya yang lebih berguna dan bermanfaat.

#2 Menbersihkan Sampah Sebelum Dibuang

Sampah yang bersih adalah bukti bahwa warga Jepang disiplin mengelola sampah. Banyak dari warganya harus mencuci bersih sampah sebelum dibuang ke tempat sampah. 

Bila warga Jepang sedang dalam perjalanan dan tidak sempat mencucinya, maka harus membawa kantong plastik sendiri untuk dibuang di rumah. 

#3 Kerapihan Dijaga saat Membuang Sampah

Sampah yang dibuang haruslah rapi agar tidak berserakan di setiap ruas jalan. Jepang memberlakukan aturan ketika membuang sampah. Yaitu, plastik sampah harus digunakan sesuai dengan jenisnya. Tentu saja, plastik disediakan dari pemerintah setempat agar lebih rapi. Akan lebih baik bila sampah tersebut disusun agar tidak merusak pemandangan.

#4 Jadwal Pembuangan Sampah sesuai Jenisnya

Berbeda dengan Indonesia, Jepang memiliki jadwal yang ketat dalam pembuangan sampah. Semua jenis sampah memiliki jadwalnya tersendiri. Misalnya, hari Senin adalah jadwal buang sampah yang tidak bisa dibakar. Hari Kamis adalah jadwal buang sampah yang bisa dibakar, dan lainnya. Tentu, jadwal pembuangan sampah akan berbeda di setiap kota.

Waktu buang sampah pun sangat penting, karena akan ada waktu khusus dalam pengangkutan sampah. Yaitu, dari jam 10 pagi hingga jam 12 siang. Bila sampah dibuang lewat dari jam tersebut, sampah tidak akan dipungut atau diambil oleh pihak pengelola sampah.  

Kita juga bisa ikut menerapkan pengelolaan sampah secara disiplin seperti di Jepang. Anda bisa memanfaatkan jasa angkut sampah dan kelola sampah Reduce Waste to Landfill dari Waste4Change yang akan membantu anda menangani sampah secara bertanggung jawab.

Nantinya sampah akan dikelola secara lebih bijak mulai dari pengangkutan hingga dikirim ke fasilitas daur ulang. Kegiatan ini dapat mengurangi jumlah timbulan sampah yang menumpuk di TPA. Kunjungi w4c.id/RWTL untuk informasi selengkapnya.

Retna Gemilang

Sumber:

https://waste4change.com/blog/konsep-prinsip-3r-reduce-reuse-recycle/#:~:text=Pada%20dasarnya%20konsep%20atau%20Prinsip,memberikan%20bahan%20tersebut%20kesempatan%20kedua.

https://we-xpats.com/id/guide/as/jp/detail/7717/

https://cdn1.katadata.co.id/template/frontend_template_v3/images/microsites/regional-summit/paper/RIVA%20ROVANI_Waste%20Management%20Jepang%20asof%20%2011042020-final.pdf

https://www.hotcourses.co.id/study-in-japan/before-you-leave/aturan-membuang-sampah-saat-kuliah-di-jepang/

Related Post