Industry Updates

Daftar TPS dan TPA Resmi di Bandung Raya

Sampah menjadi bagian dari sisa kegiatan sehari-hari manusia dan alam. Dalam penanganannya, sampah memiliki tahapan pengelolaan yang dilakukan dengan harapan tujuan akhirnya tidak mencemari lingkungan. Sebelum masuk ke TPA, sampah akan ditampung sementara dan dikelola melalui fasilitas penampungan sampah sementara, seperti TPS dan TPS 3R. Harus dilakukan secara lebih bertanggung jawab.

tps di bandung
Peresmian TPS Cibatu di Antapani Bandung (Sumber: Bandung.go.id)

Ketahui beberapa TPS dan TPA resmi di Bandung berikut ini untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih bijak.

TPS Babakan Sari

Tempat Penampungan Sampah sementara yang terletak di Kecamatan Kiaracondong, ini merupakan TPS Induk Pertama di Kota Bandung. TPS Babakan Sari memiliki sistem pengelolaan sampah organik yakni dengan cara dikompos. Dilakukan sebagai salah satu penyelenggaraan program Kang Pisman yang diusung oleh pemerintah Kota Bandung yaitu Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan.

Selain pemanfaatan sampah organik, TPS Babakan Sari juga memanfaatkan sampah anorganik dari warga sekitar untuk didaur ulang kembali. Syaratnya warga harus memilah sampah mereka terlebih dahulu. Bagi warga yang telah memilah sampah dengan nilai sekitar Rp 40 ribu, warga akan mendapatkan emas mini berukuran 0.025 gram. Hal ini menjadi inovasi dan ajang edukasi warga untuk memilah sampah. Selain itu, program tukar sampah dengan emas ini juga dapat memotivasi warga untuk peduli akan sampah yang dihasilkan dengan tidak memilah dan memanfaatkannya secara bijak. 

TPS 3R Antapani

Tempat pembuangan sampah sementara ini terletak di Jalan Cibatu Raya, Antapani Tengah, Kecamatan Antapani. TPS yang merupakan hasil dari kolaborasi Yayasan Saung Kadeudeuh dan Bank Jabar Banten ini memiliki sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Sistem ini digunakan untuk mengelola sampah, sehingga hanya residu yang akan dikirim ke TPA. TPS yang diresmikan pada tahun 2017 ini menjadi TPS Induk kedua di kota Bandung setelah TPS Babakan Sari. 

TPS Tegallega

Terletak di Jalan Moh. Toha No. 58, Ciateul, Kec. Regol, TPS Tegallega telah berdiri sejak 5 tahun lalu yakni pada Januari 2018 dan diresmikan oleh Ridwan Kamil. TPS Tegallega dapat menampung 80 ton sampah perhari yang ditampung di lahan seluas 600 meter persegi. TPS ini memiliki teknologi canggih serta fasilitas lainnya untuk mengelola sampahnya seperti mesin press, biodigester, dan tempat pemilahan sampah organik.

Mesin press di TPS Tegallega dapat membantu mereduksi sampah hingga 50%. Sehingga sampah organik yang diterima dengan kadar air yang tinggi akan diperas sehingga hasilnya sangat minim air. Selain itu, instalasi biodigester juga sangat membantu dalam pengelolaan sampah organik sehingga akan mengurangi volume sampah di TPA Bandung. 

TPS Regol

Terletak di Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, TPS Regol memiliki alat khusus untuk menangani sampah dengan menggunakan pembakar sampah bernama Wisanggeni Waste Incinerator. Disebutkan bahwa alat pembakar sampah tersebut menggunakan metode yang aman dan ramah bagi lingkungan. Hasil pembakarannya disebut-sebut masih dapat didaur ulang.

Namun, penggunaan alat ini hanya diperuntukkan bagi sampah residu yang tidak lagi memiliki nilai dan tidak dapat diolah kembali. Sampah organik tetap akan ditangani dengan dikompos dan bantuan Black Soldier Fly, sedangkan sampah anorganik akan didaur ulang dibantu perannya oleh bank sampah sekitar. Dengan alat tersebut, Manager Operasional TPS Regol menyebut bahwa sampah dapat berkurang sekitar 30% persen.

TPA Sarimukti

Sebagai satu-satunya Tempat Pemrosesan Akhir sampah di Bandung, TPA Sarimukti bertugas menampung sampah yang dihasilkan oleh seluruh masyarakat Bandung Raya. Selain itu, TPA Bandung ini juga menampung sampah yang diambil dari Sungai Citarum dari Program Citarum harum.

Rata-rata volume sampah yang masuk ke TPA Bandung ini sekitar 1800 hingga 2000 ton sampah per hari. Sempat terkendala dalam pengoperasiannya di awal tahun 2023 akibat amblesnya jalan serta rusaknya alat berat, TPA Sarimukti kini berangsur membaik. TPA Bandung ini mencatat terdapat lebih dari 8 juta ton sampah dihasilkan pada tahun 2022 dan terdapat kenaikan sampah setiap waktunya. Dengan itu, warga Bandung Raya diharapkan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dengan memilah sampah terlebih dahulu. Dengan memilah sampah, sampah akan lebih mudah dikategorikan untuk proses daur ulang dan selanjutnya hanya sampah residu yang dibuang ke TPA. 

Waste4change sebagai layanan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab membantu warga untuk mengelola sampah secara menyeluruh dengan salah satu programnya yaitu Reduce Waste to Landfill. Program atau layanan RWTL ini telah menyelamatkan lebih dari 7 juta ton sampah untuk didaur ulang dan tidak berakhir di TPA. Layanan ini tersedia di 17 kota di Indonesia yaitu, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Sidoarjo, Medan, Palembang, Pontianak, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Manado, Solo serta Denpasar. Informasi lebih lanjut mengenai layanan RWTL dapat diakses melalui laman ini. 

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami