Cara Sederhana Pilah Sampah dari Rumah

Kondisi TPA saat ini masih sangat mengkhawatirkan, karena sistem open dumping masih terjadi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan bahwa terdapat 35% TPA di Indonesia dengan sistem open dumping. Sistem ini sangat membahayakan karena seluruh jenis sampah tercampur begitu dan terbuang di atas tanah begitu saja sehingga terjadi penumpukkan yang sangat polutif. Maka dari itu jika pilah sampah dari rumah dilakukan akan sangat membantu mengurangi beban TPA yang ada di Indonesia. 

Pilah Sampah
Pilah Sampah

Pentingnya Pilah Sampah dari Rumah

Mengetahui kondisi persampahan di Indonesia membuat pilah sampah dari rumah menjadi sebuah hal yang penting agar sampah yang dihasilkan dapat dikelola dengan lebih bijak. Selain itu, sampah rumah tangga menjadi penghasil sampah terbanyak dari jumlah sampah yang dihasilkan dalam skala nasional.

Maka dari itu, pilah sampah dari rumah merupakan kesadaran yang harus ditingkatkan. Selain itu, terdapat beberapa hal penting untuk menjalankan aksi pilah sampah dari rumah, yakni: 

Meningkatkan pemahaman jenis sampah

Dengan melakukan aksi pilah sampah dari rumah akan timbul kesadaran dan pemahaman terhadap jenis-jenis sampah. Melalui proses dan hasil identifikasi dari pilah sampah akan muncul pemahaman bagaimana mengurangi sampah karena melihat langsung jumlah sampah yang dihasilkan. Secara umum, kita tidak sadar betapa banyak sampah yang kita ciptakan sehari-hari. 

Memerangi isu lingkungan

Isu lingkungan umumnya terjadi karena sampah yang tidak terkelola dengan baik. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menyebutkan sampah rumah tangga menjadi penghasil utama sampah dalam skala nasional sebanyak lebih dari 43%. Artinya dengan pengelolaan sampah yang baik di rumah akan menurunkan jumlah isu persampahan dan lingkungan yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan memilah sampah. 

Ajang edukasi kepada anggota keluarga

Untuk membuat aksi pilah sampah dari rumah lebih efektif dan efisien, seluruh penghuni rumah harus terlibat. Dengan memahami logo tempat sampah yang ada, sehingga sampah tidak dibuang di sembarang tempat sampah. Hal ini juga menjadi ajang edukasi akan pentingnya menjaga lingkungan baik di rumah maupun di luar rumah terutama untuk anak sebagai generasi penerus bangsa selanjutnya. 

Lantas bagaimana cara memilah sampah dari rumah?

Langkah-langkah Pilah Sampah dari Rumah

Berikut cara yang dapat dilakukan untuk memulai aksi pilah sampah dari rumah: 

  1. Siapkan dua tempat sampah

Sebagai pemula, sampah dapat dibedakan secara sederhana yakni dengan memilah sampah organik dan anorganik. Lalu berikan label terhadap dua tempat sampah tersebut sehingga seluruh penghuni rumah mengetahui dan dapat berlatih memilah sampah. 

  1. Upayakan menghabiskan makanan

Dengan menghabiskan makanan yang sudah diletakkan ke piring, maka akan menurunkan jumlah sampah organik dari rumah dan hal ini akan berpengaruh besar pada beban TPA. Jika tidak dapat dilakukan, buang sampah organik ke tempat sampah khusus sampah organik. Upayakan tulang ikan, sisa daging dan sebagainya dikubur atau dibuang ke dalam lubang biopori karena sampah jenis ini sulit untuk dikomposkan. 

  1. Upayakan sampah anorganik kering

Setelah sampah anorganik digunakan, upayakan untuk membersihkan terlebih dahulu agar tidak ada sisa yang tersangkut. Setelah itu keringkan dan kemudian dapat dibuang ke tempat sampah. Hal ini akan sangat memudahkan proses pengelolaan sampah nantinya. Sebagai contoh, botol sisa kosmetik dibersihkan hingga tidak ada cairan tersisa sedikitpun, lalu keringkan dengan lap kering. 

  1. Kirim sampah ke tempat pengelola sampah

Mengirimkan sampah akan lebih mudah dilakukan oleh pemula karena umumnya mengompos sampah organik dan mendaur ulang sampah anorganik lebih sulit dilakukan. Sampah organik dapat dikirimkan ke bank sampah misalnya. Saat ini banyak sekali bank sampah yang menerima sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos. Begitu pula dengan sampah anorganik dengan dipilah sesuai dengan kategorinya, misalnya kertas, kardus, botol plastik, botol kaca, dan sebagainya. 

  1. Evaluasi aksi pilah sampah

Dalam menjalani sebuah kebiasaan baru pastinya tidak mudah, maka dari itu dapat dievaluasi baik secara mingguan atau bulanan. Hal ini dapat dilakukan bersama keluarga untuk memudahkan proses pilah sampah. Selain membantu lingkungan, dengan kegiatan evaluasi ini juga dapat merekatkan hubungan antar anggota keluarga. 

Program Pilah Sampah

Waste4Change sebagai layanan pengelola sampah turut membantu warga dalam aksi pilah sampah dari rumah, yakni dengan layanan yang bernama Send Your Waste. Layanan ini menerima sampah anorganik ke mitra waste4change terdekat yang tersedia di Jakarta, Bogor, Bekasi, Sidoarjo dan Semarang. Melalui program ini, kamu dapat berpartisipasi menjadi pahlawan lingkungan yang dapat mengurangi beban TPA.

Selain itu, pengguna aktif layanan SYW dapat membantu mensejahterakan operator karena memudahkan pekerjaan operator dalam mengelola sampah yang telah terpilah. Pengguna aktif layanan SYW juga bisa mendapatkan poin reward yang dapat ditukarkan menjadi pilihan produk. Informasi lebih lengkap mengenai layanan ini dapat diakses melalui laman SYW. 

[Sulistianing Ambarwati]

Related Post