Industry Updates

Bagaimana Seharusnya Menangani Sampah di Tempat Umum

Keberadaan sampah banyak ditemukan dimana saja termasuk di tempat-tempat umum. Persoalan sampah merupakan persoalan yang membutuhkan upaya secara menyeluruh untuk dapat menanganinya. Termasuk dari kalangan masyarakat, penanganan sampah perlu diperhatikan dan dilakukan dengan berkelanjutan. 

sampah tempat umum

Dalam hal penanganan sampah oleh masyarakat, langkah awal perlu dimulai dengan memupuk kesadaran bersama. Berbagai peristiwa akibat ketidaksadaran mengelola sampah akan membahayakan lingkungan alam dan sosial. Seperti contohnya, fenomena NIMBY (Not in My Back Yard) Syndrome yang terjadi di antara masyarakat yang menganggap bahwa sampah bulan lagi urusannya ketika telah berada di luar rumah.

Permasalahan Sampah di Tempat Umum

Selain permasalahan terkait kesadaran masyarakat, permasalahan sampah di tempat umum dapat juga terjadi dalam bentuk:

  • Kurangnya sarana dan prasarana untuk mengelola sampah, seperti terbatasnya tempat sampah di tempat umum dan sulit ditemukannya fasilitas untuk daur ulang sampah masyarakat.
  • Kurang terorganisisrnya sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan
  • Kurangnya dukungan dari pemerintah dalam pengelolaan sampah di tempat umum

Sementara permasalahan terkait sarana dan prasarana dan sistem pengelolaan sampah masih belum teratasi, timbulan sampah yang dihasilkan dari tempat umum terus menunjukkan angka yang tinggi. Riset dari Sustainable Waste Indonesia (SWI) pada 2018 mengungkapkan sebanyak 24 persen sampah di Indonesia masih tidak terkelola. 

Kemudian sampai pada tahun 2021, pengelolaan sampah di Indonesia masih belum juga menunjukkan kemajuan yang siginifikan. Faktanya, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KLHK) di tahun 2021 menunjukan volume sampah di Indonesia yang terdiri dari 154 Kabupaten/kota se-Indonesia mencapai 18,2 juta ton/tahun. Dari jumlah tersebut, sampah yang terkelola dengan baik hanya sebanyak 13,2 juta ton/tahun atau 72,95%. Artinya, masih ada sekitar 23 % sampah yang belum terkelola. 

Fenomena Penanganan Sampah yang Kurang Efektif di Tempat Umum

Penanganan sampah memerlukan sistem yang terpadu agar dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan dalam menciptakan ruang publik yang nyaman dan bersih. Kita dapat mengambil pelajaran dari berbagai tempat umum yang tidak memiliki sistem penanganan sampah yang kurang efektif, seperti berikut ini: 

Permasalahan Sampah di Masjid Aljabbar

Masjid Al Jabbar adalah tempat ibadah umat muslim yang berlokasi di wilayah Provinsi Jawa Barat. Sebagai tempat ibadah, Masjid Al Jabbar adalah tempat umum yang banyak dikunjungi oleh orang-orang untuk beribadan dan melakukan aktivitas religi. Di samping itu, Masjid Al Jabbar juga dikenal dengan keindahan desain arsitekturnya yang khas, oleh karena karena keindahannya, masjid ini menjadi daya tarik tempat wisata dan membuat semakin banyak orang untuk mengunjunginya.

sampah tempat umum
Baru Diresmikan, Masjid Al Jabbar Dipenuhi Sampah, Begini Kondisinya (Sumber: Pikiran Rakyat)

Sayangnya, di samping keindahan dan fungsinya sebagai tempat ibadah, penanganan sampah di Masjid Al Jabbar mengalami kendala yang serius bahkan sejak pertama kali peresmian masjid tersebut usai. Pada saat itu, produksi sampah di kawasan masjid telah mencapai 1,9 ton. 

Di samping angka tersebut, produksi sampah yang dihasilkan oleh Masid Al Jabbar setiap harinya mencapai rata-rata 380 kilogram. Merujuk pada Micky Fachrul selaku pemerhati lingkungan sekaligus politisi Partai Gelora Jawa Barat, produksi sampah di Masjid Al Jabbar juga dilatarbelakangi oleh daya tampung masjid yang besar yakni mencapai 20 ribu jamaah. Ditambah lagi, masjid ini memang sedang ramai-ramainya dikunjungi sebagai daya tarik wisata religi karena keindahan arsitekturnya. 

Jika melihat luas wilayah masjid ini, dapat diketahui bahwa Masjid Al Jabbar memiliki luas 25 hektare. Dari luas tersebut, pemerhati lingkungan berharap bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat memperhatikan tempat pengelolaan sampah umum. Sehingga, sampah yang dihasilkan dari pengunjung maupun jamaah dapat ditangani dengan baik. 

Permasalahan Sampah di Situ Cipondoh

Selain fenomena sampah di Masjid Al Jabbar, permasalahan sampah yang cukup meresahkan berikutnya adalah sampah di Situ Cipondoh (Sipon), Kota Tangerang. Pasalnya, di sepanjang aliran kali Sipon didapati sampah yang berserakan mulai dari sampah makanan, sampah daging, sampah sayuran, hingga sampah pakaian.

sampah tempat umum
Sampah berserakan di Wisata Situ Cipondoh (Sumber: Adatah)

Sumber sampah terbesar yang terdapat di Situ Cipondoh adalah dari aktivitas masyarakat di Pasar Cipondoh.  Tidak jarang, sampah pasar dapat ditemui di tengah aliran Sungai Cipondoh. Bahkan, beberapa sampah seperti sampah plastik telah menyatu dan mencemari tanah.

Produksi sampah di area ini disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut Petugas Pemerintah Kota Tangerang yang menyoroti langsung di lapangan, perilaku para pedagang masih menunjukkan kecenderungan untuk membuang sampah sembarangan.

Di samping itu, keberadaan sampah Situ Cipondoh yang berserakan juga disebabkan oleh fakta bahwa tempat sampah yang disediakan sangat terbatas. Sehingga membuat sampah kerap berakhir ke area jalan dan aliran sungai.

Cara Penanganan Sampah di Tempat Umum oleh Masyarakat

Sebagai masyarakat, penanganan sampah di tempat umum perlu dilakukan mulai dari memupuk kesadaran sampai dengan turut serta terlibat dalam aksi menjaga kebersihan lingkungan. Adapun, beberapa langkah yang dapat diambil masyarakat dalam upaya menangani sampah di tempat umum adalah sebagai berikut:

  • Saat membuang sampah, harus disertai dengan aktivitas menyortir sampah berdasarkan jenisnya (sampah organik, sampah anorganik, ataupun sampah dari Bahan Berbahaya dan Beracun, B (B3)).
  • Aktif melakukan kegiatan kemasyarakatan untuk bergotong royong membersihkan tempat umum 
  • Mengelola sampah untuk didaur ulang, atau dapat dengan cara mengirimkan sampah ke pengelola daur ulang sampah

Beberapa jenis sampah akan memerlukan perlakuan khusus saat didaur ulang, menyadari bahwa tidak semua daerah memiliki fasilitas yang memadai, maka pengelolaan daur ulang sampah dapat dibantu oleh para penyedia jasa waste management seperti Waste4Change.

Dalam mendukung upaya masyarakat untuk menangani sampah di tempat umum, Waste4Change menghadirkan jasa Reduce Waste to Landfill (RTWL). Ini adalah jasa manajemen sampah secara holistik agar sampah diproses melalui alur daur ulang yang tepat dan bertanggungjawab. Penyedia tempat umum dan tempat wisata dapat memanfaatkan layanan ini untuk menjalankan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di tempat wisata.

Referensi:

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lahat/baca-artikel/14891/Pengelolaan-Sampah-di-Indonesia.html

https://citarumharum.jabarprov.go.id/selain-infrastruktur-yana-ingin-fokus-ke-ruang-publik-dan-pengelolaan-sampah/

https://pu.go.id/berita/sampah-masih-menjadi-kendala-di-perkotaan

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6512878/masjid-al-jabbar-perlu-didukung-sistem-pengelolaan-sampah

https://news.detik.com/berita/d-5326798/pasar-sipon-disorot-gegara-sampah-walkot-tangerang-sampaikan-perintah

https://banpos.co/2022/02/16/kondisi-kali-sipon-dikeluhkan-berdampak-gagalnya-mitigasi-bencana-lingkungan/

https://pu.go.id/berita/sampah-masih-menjadi-kendala-di-perkotaan

https://waste4change.com/blog/fungsi-tps-tps-3r-tpst-dan-tpa/

https://bsilhk.menlhk.go.id/index.php/2022/06/02/ikn-tantangan-kelola-sampah-standar-minimal-harus-berjalan/#:~:text=Data%20Kementerian%20Lingkungan%20Hidup%20dan,tahun%20atau%2072%2C95%25.

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami