Air Rumah Tangga di Indonesia Tercemar, Mana Saja Sumbernya?

Air adalah unsur terpenting dalam kehidupan, bahkan dalam tubuh manusia juga terdapat air. Tapi sayangnya di Indonesia, air rumah tangga tercemar. Melansir data dari United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) menyebut jika hampir 70 persen air di Indonesia tercemar limbah tinja. Kasus air rumah tangga tercemar ini tentu bukan kabar baik, karena air adalah sumber kehidupan, jika sumbernya saja terganggu, bagaimana nasib para makhluk hidup yang memerlukannya.

Air rumah tangga tercemar
Air rumah tangga tercemar

Pencemaran Air Rumah Tangga

Pencemaran air adalah masalah lingkungan yang serius yang menyebabkan kerusakan pada ekosistem air dan merugikan kesehatan manusia. Ada berbagai jenis pencemaran air, termasuk pencemaran fisik, kimia, dan biologi. Ini disebabkan oleh sumber utama seperti limbah industri, pertanian, dan aktivitas manusia lainnya seperti pembangunan perumahan dan jalan raya.

Pencemaran air juga dapat terjadi akibat perubahan iklim seperti banjir dan kekeringan. Air rumah tangga tercemar merupakan salah satu wujud pencemaran air akibat aktivitas manusia sehari-hari dalam rumah, seperti penggunaan deterjen, pestisida, dan bahan kimia lainnya. Tak hanya itu, air juga dapat terkontaminasi kotoran makhluk hidup, seperti tinja. Melansir dari laman Detik Edu (Selasa, 1 November 2022), air yang tercemar dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit, salah satunya gagal ginjal.

Sumber Pencemaran Air Rumah Tangga

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sumber pencemaran air sebagian besar berasal dari aktivitas manusia. Berikut sumber pencemaran yang membuat air rumah tangga tercemar:

1. Tinja

Tinja adalah produk buangan dari saluran pencernaan oleh manusia dan hewan. Karena tinja adalah produk buangan, kandungan di dalamnya tidak baik dikonsumsi manusia. Tapi sayangnya, 70 persen air di Indonesia disebut sudah terkontaminasi tinja. Mikroorganisme dalam tinja dapat menyebabkan manusia terserang penyakit. Prof. Dr. Ririh Yudhastuti drh M. Sc, melansir dari laman Detik Edu, mengatakan jika pengeboran sumur galian yang dangkal akan membuat sumber air mudah terkontaminasi tinja.

2. Mikroplastik

Sudah banyak berita tentang sungai yang tercemar mikroplastik. Melansir dari laman Jawa Pos (8 Mei 2022), direktur eksekutif Ecological Observation & Wetland Conservation (Ecoton), Prigi Arisandi  menyebutkan jika dua sungai yang menjadi sumber air PDAM terkontaminasi mikroplastik 10-20 partikel per 100 liter. Ini menunjukkan jika mikroplastik juga menjadi sumber yang menyebabkan air rumah tangga tercemar.

3. Sabun dan Bahan Kimia Rumah Tangga

Sabun mandi, deterjen, sabun cuci pakaian, pemutih kain, pembersih lantai adalah beberapa contoh bahan kimia rumah tangga yang sudah sangat umum, dan selalu ada di hampir seluruh rumah tangga. Tapi tahukah, jika cara pembuangan sisa-sisa sabun itu tidak baik, maka bisa menyebabkan pencemaran air dan tanah. Umumnya, orang akan membuang air bekas mencuci pakaian dan piring ke saluran pembuangan yang akhirnya meresap ke tanah. Serapan ini akan bercampur dengan air tanah dan membuat air rumah tangga tercemar.

4. Minyak dan Pelumas

Cairan minyak dan pelumas menjadi salah satu kebutuhan rumah tangga yang harus diperhatikan cara pembuangannya. Minyak sisa penggorengan sebaiknya tidak dibuang ke saluran pembuangan bercampur dengan sampah lainnya, karena dapat menyumbat dan merusak kualitas tanah dan air. Minyak dan pelumas sisa bisa dikumpulkan dan dijual ke pengepul minyak jelantah untuk didaur ulang.

5. Air Lindi

Selain keempat sumber pencemaran air rumah tangga di atas, air rumah tangga bisa juga tercemar oleh air lindi. Air lindi yang merupakan limbah cair dari sebuah tumpukan sampah. Kehadirannya justru memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan.

Dapat dihasilkan akibat masuk nya air eksternal seperti air hujan ke dalam timbunan sampah yang melarutkan materi organik dari hasil dekomposisi sampah. Cairan lindi mengandung bakteri, parasit serta kandungan berbahaya lainnya yang dapat memberikan kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah. 

Penting untuk menjaga sumur dan saluran air agar tetap bersih dengan cara seperti evakuasi sampah dan jangan membuang limbah yang tidak pantas ke sumur atau saluran air. Pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang baik sangat penting. Waste4Change memiliki layanan Akademi Bijak Sampah (AKABIS) Waste Management yang bisa membantu Anda lebih memahami bagaimana cara pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Ada tiga program dalam layanan ini, yaitu AKABIS Class, AKABIS Workshop dan AKABIS Xperience. Tidak hanya berisi teori-teori saja, lewat program ini peserta akan diajak berdiskusi, hingga mengunjungi tempat pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan Waste4Change. Sehingga, peserta bisa melihat dan bertanya langsung mengenai pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan. Dengan mengikuti program ini, diharapkan peserta lebih memahami bagaimana cara menjaga sumber air, dan beraktivitas dengan bijak agar air rumah tangga tidak tercemar.

Related Post