Industry Updates

5 Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia

Umumnya, sistem pengelolaan sampah yang banyak dilakukan di Indonesia masih berbasis konvensional.. Akibatnya, masih banyak Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) mengalami overload. Inovasi pengelolaan sampah sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. 

inovasi pengelolaan sampah
Bank Sampah Vida

Tak hanya teknologi komunikasi dan informasi saja yang terus berinovasi, sistem pengelolaan sampah juga ikut berinovasi. Hingga di abad 21 ini, sudah banyak inovasi pengelolaan sampah diterapkan agar sampah tidak mencemari.

Mulai dari peralatan teknis untuk mengolah sampah, hingga manajemen pengelolaan sampah yang bersinergi dengan teknologi. Berikut beberapa inovasi pengelolaan sampah buatan Indonesia:

Bank Sampah

Bank sampah menjadi salah satu inovasi pengelolaan sampah di Indonesia yang sudah ada sejak 2008. Melansir dari laman BBC, inovasi ini digagas oleh seorang pria asal Bantul, Yogyakarta. Ia bernama Bambang Suwerda.

Konsep bank sampah ini sangat mudah diterapkan, terutama pada tingkat RT dan RW. Jadi, masyarakat yang tergabung dalam bank sampah di daerahnya masing-masing, bisa menabung dengan sampah. Sampah rumah tangga yang sudah dipilah, diserahkan ke bank sampah untuk dipilah lagi dan nantinya akan didaur ulang. 

Setelah disetorkan ke bank sampah, sampah tersebut akan ditimbang dan dikonversi menjadi nilai ekonomi. Anggota bank sampah akan mendapatkan uang dari sampah yang disetorkan. Sedangkan pengelola bank sampah akan mendaur ulang dan menjual hasil daur ulang tersebut bekerja sama dengan pengepul sampah.

Alhasil tumpukan sampah dapat dikelola secara bermanfaat oleh bank sampah. Hingga 2018, tercatat ada 8.036 bank sampah yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. 

Mesin Pirolisis

Inovasi pengelolaan sampah selanjutnya ialah mesin pirolisis yang dikembangkan oleh Grup Astra. Melansir dari laman Media Indonesia, mesin pirolisis adalah mesin yang mampu mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar diesel atau solar. Hebatnya lagi, mesin ini tidak memerlukan energi yang besar dalam pengoperasiannya.

Per 2022 kemarin, Astra sudah melakukan pembinaan penggunaan mesin ini di tiga kampung, yaitu Kampung Binaan Astra (KBA) Pulau Pramuka, Pulau Harapan dan satu kampung di Labuan Bajo, NTT. Dengan mesin pirolisis ini, bahan bakar yang dihasilkan dari sampah plastik bisa digunakan untuk bahan bakar kapal nelayan.

Startup Pengelolaan Sampah

Selain di bidang teknologi, inovasi pengelolaan sampah juga berkembang secara manajemen yang lebih canggih. Kini makin banyak startup pengelolaan sampah yang dikembangkan secara digital.

Perusahan-perusahaan startup ini memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan pengelolaan sampah yang baik dan bertanggung jawab, sehingga mampu mengurangi permasalahan sampah yang ada.

TOSS Listrik Kerakyatan

Inovasi pengelolaan sampah ini diciptakan dari hasil kerjasama Pemerintah Daerah Klungkung, Bali dengan Indonesia Power dan STT PLLN. TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) Listrik Kerakyatan memiliki konsep pembangunan pembangkit listrik skala kecil, sehingga bisa digunakan masyarakat setempat.

Penyediaan listrik ini berasal dari sampah-sampah organik yang dikumpulkan masyarakat lalu dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), dan akan diolah oleh TOSS Listrik Kerakyatan. Apabila konsep ini berjalan dengan baik, bisa menjadi sumber ekonomi alternatif.

Waste4Change

Selain inovasi-inovasi di atas, ada lagi perusahaan yang menginovasi sistem pengelolaan sampah di Indonesia jadi lebih bijaksana, bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Perusahaan itu adalah Waste4Change yang memiliki banyak layanan dan program, seperti pemilahan, pengangkutan dan daur ulang. Salah satu layanan yang disediakan adalah Akademi Bijak Sampah (AKABIS) Waste Management. 

AKABIS adalah model edukasi yang dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, terutama lewat pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Layanan ini memiliki tiga program.

AKABIS Class berupa kelas diskusi untuk mengembangkan wawasan tentang lingkungan dan persampahan. Lalu ada AKABIS Workshop, yaitu kelas pelatihan keterampilan yang bersertifikasi, dan memiliki tujuan untuk mengasah keterampilan pelaku pengelolaan sampah. Terakhir ada AKABIS Xperience adalah tur edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengolahan sampah di Indonesia.

Program-program AKABIS ini juga membuka diskusi tentang inovasi pengelolaan sampah dan bisa diikuti oleh masyarakat umum. 

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami