Industry Updates

3 Langkah Sederhana Kurangi Penggunaan Plastik

 

Plastik Merusak Bumi Kita

Manusia memproduksi lebih dari 300 juta ton plastik setiap tahunnya. Dari 10% plastik yang kita hasilkan dan gunakan tersebut yang didaur ulang. Sisa dari limbah plastik yang ada kemungkinan hanya akan mengotori tempat tinggal kita, menyumbat saluran-saluran air kita, dan menumpuk di TPS (Tempat Pembuangan Sampah).

man standing in front of a mountain of plastic waste Kurangi penggunaan plastik
Source: The Guardian

Kita semua pernah mendengar tentang dampak mengerikan dari limbah plastik pada bumi tempat kita tinggal, terutama pada laut dan seisinya. Seseorang mungkin pernah memberitahu kita cerita tentang burung camar yang mati tersedak tutup botol plastik.

Teman kita di media sosial mungkin pernah membagikan video tentang seorang ahli yang mengingatkan kita akan zat berbahaya pada ikan-ikan yang kita konsumsi—salah satu dari banyak risiko yang tidak diinginkan dari sampah plastik yang mengotori lautan.

Tentu kita sudah pernah membaca berita-berita tersebut, kita tahu apa risiko dan dampak yang kita hadapi, tapi kita juga tahu bahwa sekadar memberikan ‘like’ dan me-retweet fakta menyedihkan tersebut tidaklah cukup untuk menunjukkan kepedulian kita, apalagi melindungi bumi kita dari ancaman limbah plastik.

Nah, berikut adalah 3 langkah paling simpel untuk mengurangi penggunaan plastik yang benar-benar bisa kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari, dan (mungkin nanti) kita juga bisa membagikan pengalaman ini di media sosial untuk menginspirasi orang lain:

Langkah #1: Gunakan sabun batangan

Soap bars sold in Green bulk store, Canada. Source: wastelandrebel.com
Soap bars sold in Green bulk store, Canada. Source: wastelandrebel.com

Anda mungkin berpikir: “Bukannya sabun cair lebih praktis dan higienis dari sabun batangan?” Faktanya, botol plastik yang digunakan sebagai kemasan sabun cair kita tersebut benar bisa membahayakan kesehatan kita.

Ada sekitar 577 juta botol plastik bekas kemasan sabun cair, kecil dan besar, yang berakhir mengotori tanah dan lautan kita, meracuni hasil laut dan menurunkan kualitas tanah dan hasil bumi kita.

Sementara itu, produk sabun batang hanya membutuhkan selembar kertas—di beberapa tempat bahkan sabun batangan dijual tanpa kemasan.

Nah, Anda mungkin berpikir lagi “Kalau begitu, saya tinggal membeli kemasan isi ulangnya saja. Gampang, kan?” Tentu saja, itu bisa menjadi solusi. Tapi produk isi ulang biasanya hadir dengan kemasan plastik lainnya yang tidak mudah terurai di alam. Jadi tidak, produk isi ulang tidak terlalu disarankan dalam hal ini.

Fakta menarik lainnya yang bisa menjadi bahan pertimbangan: ada produk-produk sabun batangan yang dibuat dari bahan alami, sementara sabun cair sudah jelas dibuat dari bahan kimia. Triclosan dan Triclocarban, 2 bahan kimia anti-mikroba yang ada di sabun cair, jika tercampur ke lautan bisa meracuni dan merusak kehidupan laut.

Dan sebagai informasi tambahan, semua bahan kimia yang terkandung dalam sabun cair bisa bereaksi dengan kemasan plastiknya dan menghasilkan zat yang berbahaya bagi kulit kita.

Gimana? Masih ingin menggunakan sabun cair?

Langkah #2: Ingatlah bahwa plastik bukan satu-satunya pilihan

Manusia itu dilahirkan kreatif dan cerdas. Yah, mungkin tidak semuanya, tapi beberapa dari kita benar-benar memiliki keahlian dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup orang banyak—memungkinkan adanya perjalanan luar angkasa, memerangi influenza, dan menciptakan bahan alternatif untuk mengurangi penggunaan plastik.

Segelas es teh dingin di tengah cuaca panas tidak selalu perlu untuk dinikmati dengan sedotan plastik. Seseorang di luar sana telah menciptakan sedotan dari bahan bambu yang bisa kita gunakan. Seorang kimiawan telah menemukan cara untuk menciptakan piring yang bisa dikonsumsi dari tumbuhan padi, Anda juga bisa gunakan itu.

Buka wawasan Anda tentang kemungkinan dunia tanpa plastik, dan jangan lupa untuk secara aktif memilih bahan-bahan ramah lingkungan daripada material yang sulit terurai di alam, contohnya plastik.

Ayo dukung gerakan dunia tanpa plastik!

Langkah #3: Bawa sendiri peralatan makan dan tas belanjamu!

Kurangi penggunaan plastik
Peralatan masak kayu (Sumber: She Knows)

Luangkan waktu untuk merencanakan perjalanan Anda ke supermarket. Pikirkan berapa banyak barang-barang yang ingin Anda beli dan bawalah sendiri kantong belanja Anda. Sisihkan sejumlah uang untuk membeli kantong belanja yang kuat dan tahan lama.

Bukan hanya kantong belanja ramah lingkungan, Anda juga bisa membawa botol minum Anda sendiri, gelas, dan peralatan makan sendiri saat berkumpul bersama teman dan keluarga.

Jadilah inspirasi bagi komunitas Anda, tunjukkan bahwa peralatan makan metal yang tidak mudah rusak dan aman bagi kesehatan dan lingkungan itu jauh lebih keren dari peralatan makan plastik yang mudah patah.

Untuk Diingat

Hari ini mungkin kita melihat berita tentang burung camar yang mati tersedak, ikan tuna kesukaan kita yang ternyata menyimpan zat kimia berbahaya, sayur selada hijau yang mengandung bahan kimiawi berbahaya. Masalah baru apalagi yang mungkin muncul suatu saat nanti, jika kita tetap menimbun limbah plastik tersebut di bumi kita ini?

Siapa yang menyangka bahwa solusinya bisa semudah menggunakan sabun batangan, memilih bahan-bahan aman lingkungan daripada plastik, dan membawa botol minum sendiri?

Langkah-langkah tersebut mungkin terasa aneh awalnya, mungkin lingkungan kita akan mempertanyakan pilihan kita untuk menolak sedotan plastik misalnya, tapi kita semua memang harus mau merubah gaya hidup, untuk mencapai masa depan tanpa plastik yang lebih sehat.

Katakan tidak pada plastik!

Posted on Last Updated on
Bagikan Artikel Ini

Mulai Pengelolaan Sampah
Secara Bertanggung Jawab
Bersama Waste4Change

Hubungi Kami